SLEMAN – Dua kalurahan di Kabupaten Sleman, yakni Kalurahan Sumbersari Kapanewon Moyudan dan Kalurahan Sidoagung Kapanewon Godean dicanangkan sebagai Rintisan Kalurahan Gemar Membaca.
Dengan demikian, dari 86 Kalurahan yang ada di Sleman, kini ada 27 kalurahan yang telah dicanangkan menjadi rintisan kalurahan gemar membaca.
Pencanangan Kalurahan Sumbersari dan Kalurahan Sidoagung sebagai Rintisan kalurahan gemar membaca ini dilakukan oleh Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman Drs.Ery Widaryana yang diwakili oleh Kabid Pembinaan dan Pengembangan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman, Rini Puspita Sari di Kalurahan Sidoagung, Kapanewon/Kecamatan Godean, Sleman, Kamis, ( 21/11/ 2024).
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 22 Tahun 2019 tentang penyelenggaraan perpustakaan, disebutkan bahwa yang dimaksud dengan Rintisan Kalurahan Gemar Membaca (RKGM) adalah Kalurahan yang mempunyai komitmen untuk berusaha menjadi Kalurahan yang bisa memenuhi kebutuhan informasi dan berupaya mengatur dan membangun Kalurahannya dengan maksimalkan potensi untuk mengembangkan diri, meningkatkan ilmu pengetahuan, dan wawasan masyarakat melalui kegiatan gemar membaca.
Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman Drs.Ery Widaryana dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Kabid Pembinaan dan Pengembangan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman, Rini Puspita Sari mengatakan, gerakan rintisan Kalurahan gemar membaca di Sleman, diawali pada tahun 2015.
Sampai tahun 2023 lalu, ada 25 Kalurahan yang sudah menjadi rintisan Kalurahan gemar membaca. Kemudian pada tahun 2024 ini, tambah 2 kalurahan lagi, sehingga dari 86 kalurahan yang ada di Sleman, kini sudah ada 27 kalurahan yang telah dicanangkan menjadi rintisan kalurahan gemar membaca.
Pencanangan rintisan Kalurahan gemar membaca di Kalurahan Sidoagung saat ini diharapkan minat baca dan pengetahuan masyarakat di Kalurahan Sidoagung akan lebih meningkat. Karena dengan meningkatnya minat baca,diharapkan dapat meningkatkan potensi yang ada di masyarakat menuju masyarakat yang lebih sejahtera.
Lebih lanjut, Rini menjelaskan menjadi rintisan Kalurahan gemar membaca tidak hanya berhenti sampai disini. Akan tetapi tetap berkelanjutan menjadi Kalurahan mandiri gemar membaca dan menjadi pionir bagi Kalurahan yang lain.
Pencanangan kalurahan Sidoagung menjadi rintisan kalurahan gemar membaca ini mengambil tema ” Membangun lingkungan literasi yang nyaman untuk masyarakat kalurahan sidoagung lebih sejahtera”. Tema ini dipilih dimaksudkan untuk menggerakan minat baca masyarakat.
” Jadi dengan dicanangkannya Kalurahan Sidoagung menjadi rintisan Kalurahan gemar membaca ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat budaya gemar membaca melalui pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan sebagai lingkungan literasi yang layak nyaman serta mendukung program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial,” tutupnya
Dalam pencanangan tersebut, juga dilakukan dialog tentang upaya peningkatan minat baca masyarakat dengan menghadirkan 5 nara sumber. yaitu, Rini puspitasari, SP, M.Si (Kepala idang Pembinaan dan Pengelolaan Perpustakaa) yang mengupas tentang “Kebijakan Pengembangan Perpustakaan di Kabupaten Sleman”, Edy Utomo(Lurah Sidoagung) mengupas tentang “Membangun Lingkungan Literasi yang nyaman di kalurahan. Kemudian Rokhmiyanto, AP.(Panewu Godean) mengupas tentang “Kebijakan pengembangann literasi di kapenewon Godean” serta Sidik Pratomo (pengiat literasi) yang mengupas tentang “literasi berkelanjutan untuk masyarakat kalurahan berdaya’’. (Brd)
