Portal Jatim

726 Pesilat dari 17 Negara Ramaikan Kejuaraan Dunia Tapak Suci di Universitas Brawijaya Malang

Redaksi
×

726 Pesilat dari 17 Negara Ramaikan Kejuaraan Dunia Tapak Suci di Universitas Brawijaya Malang

Sebarkan artikel ini
Aksi memukau para pesilat Tapak Suci saat unjuk jurus dalam pembukaan Kejuaraan Dunia di Universitas Brawijaya, Malang.

KOTA MALANG  — Universitas Brawijaya Malang kembali menjadi panggung internasional. Selama tiga hari penuh, dari 31 Juli hingga 2 Agustus 2025, sebanyak 726 pesilat dari 17 negara unjuk kemampuan dalam ajang Kejuaraan Dunia Tapak Suci di Gedung Sasana Samantha Krida.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Tapak Suci Putra Muhammadiyah, Drs. H. Afnan Hadikusumo, menjelaskan bahwa event ini hanya digelar dua kali dalam lima tahun. Meski demikian, antusiasme peserta terus meningkat dari waktu ke waktu.

“Kalau tiap tahun memang belum memungkinkan karena faktor pendanaan dan padatnya jadwal kejuaraan—ada untuk anak-anak, dewasa, dan mahasiswa,” ungkap Afnan.

Tahun ini mencatat sejarah baru. Kejurdun 2025 kedatangan peserta dari tiga negara tambahan dibanding edisi 2019, menjadikan total peserta internasional mencapai 17 negara.

“Awalnya kami targetkan hanya 12 negara dengan 500 peserta. Nyatanya, pendaftaran ditutup dengan 726 peserta dari 17 negara. Ini jauh di atas ekspektasi,” katanya.

Ajang ini mempertandingkan tiga kategori utama: seni, olahraga, dan jurus. Untuk pesilat pria terdapat 10 nomor lomba, sementara untuk wanita ada 6 nomor. Afnan juga menyebut bahwa kendala visa menjadi satu-satunya hal yang membatasi jumlah peserta dari negara lain.

Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo, mengaku bangga kampusnya dipercaya sebagai tuan rumah event bergengsi ini.

“Ini bukan hanya soal olahraga, tapi juga tentang memperkenalkan kearifan lokal dan budaya Indonesia ke mata dunia,” ucapnya.

Lebih dari sekadar kompetisi, Kejurdun Tapak Suci 2025 menjadi simbol diplomasi budaya, tempat di mana jurus-jurus warisan leluhur dipertunjukkan, diapresiasi, dan diabadikan dalam skala global.

Baca Juga:
Tepis Rumor, HIPPAMA Tegaskan Hanya Ada Satu Kubu