Portal Jatim

KPU Mubar Minta Dukungan Stakeholder untuk Wujudkan Kampanye Damai

Redaksi
×

KPU Mubar Minta Dukungan Stakeholder untuk Wujudkan Kampanye Damai

Sebarkan artikel ini
Ketua KPU Mubar, La Tajudin

MUBAR – Komisi Pemilihan Umum Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara hari ini menggelar deklarasi kampanye damai pemilihan kepala daerah (Pilkada) Mubar tahun 2024.

Menurut Ketua KPU Mubar, La Tajudin dengan adanya deklarasi kampanye damai tersebut diharapkan kepada kontestan dan masyarakat untuk komitmen pada poin-poin yang tercantum dalam naskah deklarasi itu.

Kata dia, deklarasi kampanye damai ini akan sukses manakala mendapatkan dukungan kolektif dari semua pemangku kepentingan.

“Kita berharap tidak hanya menunjukkan tanda tangan begitu saja. Tetapi ini memang harus muncul secara kolektif, tidak hanya kami sebagai penyelenggara, tetapi juga peserta dan seluruh masyarakat Mubar kita harus berkomitmen,” jelasnya.

Ia mengemukakan hasil pemetaan dari Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) bahwa potensi untuk sejumlah daerah yang tingkat kerawanannya itu adalah masuk wilayah Muna Raya yang di dalamnya ada Kabupaten Mubar.

Pemetaan kerawanan wilayah yang dirilis oleh Polda Sultra tersebut harus dipatahkan atau diharapkan tidak terjadi sama sekali.

“Bahwa setiap momentum pilkada selalu kacamata yang digunakan adalah peristiwa yang terjadi dan menjadi rujukan dari aparat keamanan sehingga Mubar itu selalu terbawa pada peristiwa yang terjadi di Kabupaten Muna. Sehingga Mubar juga ikut diberikan lampu hijau sebagai daerah rawan pilkada,” lanjutnya.

Tajudin bilang penyampaian pelaksanaan kampanye damai atau pilkada damai yang sesuai tuntutan regulasi tak cukup dilakukan oleh penyelenggara. Namun perlu dukungan parpol pengusung dan paslon.

Kalau itu tidak bersepakat maka tentunya apa yang menjadi pemetaan dari Polda Sultra, Mubar selalu terbawa.

“Dan kalau kita lihat sikap perbedaan yang ada, saya kira ini sebenarnya tidak bisa ini kemudian kita jadikan sebagai sesuatu yang bisa menciderai nama baik daerah kita. Karena kita tahu ikatan kehidupan sosial budayanya tidak bisa dipisahkan sehingga ini menjadi sesuatu hal apalagi kita menghadapi momentum pilkada,” terangnya.

Baca Juga:
Komisi D DPRD Sidoarjo Desak Bupati Subandi Selesaikan Konflik KONI vs Disporapar

Tajudin menuturkan bahwa pasca pilkada 27 November 2024 perbedaan yang ada di tengah-tengah masyarakat akan kembali baik lagi.

Yang menjadi catatan penting ialah paslon telah membacakan naskah kampanye damai dan bersepakat akan melaksanakan kampanye dengan aman, tertib dan damai.

“Dan itu tidak hanya sekadar naskah yang dibacakan tetapi juga ini harus kita implementasikan di masa kampanye yang dilaksanakan pada 25 September sampai dengan 23 November 2024 mendatang,” sebutnya.

Penulis : La Ode Biku