SITUBONDO – Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Situbondo, H. Hambali, M.Pd., angkat bicara terkait penanganan banjir yang melanda wilayahnya dalam dua pekan terakhir.
Dalam keterangannya, ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait, termasuk Plt. Bupati dan Sekretaris Daerah (Sekda).
“Atas nama Wakil Ketua DPRD, kami sudah berkoordinasi dengan Sekda dan kepala dinas terkait,” ujar Hambali.
Dari hasil koordinasi tersebut, diketahui bahwa pemerintah daerah telah mengambil langkah konkret dalam menangani dampak banjir. BPBD telah melakukan pendataan kerusakan dan kerugian di berbagai wilayah terdampak, mulai dari ujung barat hingga timur Situbondo.
“Pendataan BPBD dilakukan dari ujung barat hingga timur, terutama di titik-titik terdampak banjir,” jelasnya.
Sejumlah daerah yang menjadi perhatian serius antara lain Desa Kembangsari, Dusun Krajan dengan jembatan limpas yang ambrol ke Dusun Tampelan, Desa Patemon Dusun Krajan, Desa Kalianget, Dusun Meranggi Desa Melandingan Kulon, dan Dusun Mandaran, Desa Rajekwesi.
Selain pendataan, pemerintah daerah juga telah menyalurkan bantuan sembako bagi masyarakat terdampak. Hambali menambahkan bahwa pihaknya turut membahas status bencana banjir dalam koordinasi tersebut. Berdasarkan informasi dari Sekda, pemerintah daerah telah menetapkan status darurat bencana banjir di Kabupaten Situbondo.
“Status darurat bencana banjir sudah diputuskan pada Kamis atau Jumat lalu,” ungkapnya.
Dengan status darurat ini, pemerintah daerah berhak mengajukan permohonan bantuan dana penanganan dampak banjir, yang mencapai puluhan miliar rupiah.
“Pemerintah daerah mengajukan permohonan bantuan sekitar tiga puluh sembilan koma sekian miliar rupiah,” jelasnya.
Hambali berharap pemerintah daerah lebih responsif dalam menangani bencana, mulai dari pendataan hingga rehabilitasi sarana dan rumah-rumah yang rusak. Ia menekankan pentingnya koordinasi antara masyarakat dan pemerintah agar pemulihan pasca-banjir dapat berjalan cepat dan efektif.
“Harapan besar kita bersama adalah menjaga kelestarian lingkungan. Lereng gunung sebaiknya tidak ditanami hortikultura, melainkan pohon berakar serabut dan tunjang agar banjir dapat dicegah di masa depan,” pesannya.
Sebagai bentuk kepedulian, Ketua DPC Gerindra bersama anggota DPRD telah meninjau langsung lokasi terdampak dan menyalurkan bantuan sembako di Dusun Petemon, Sungai Semambung, dan Rajekwesi.
“Kami sudah meninjau lokasi longsor di Dusun Petemon, kondisinya sangat memprihatinkan,” katanya.
Dalam peninjauan tersebut, ditemukan akses jalan yang putus dan kerusakan bronjong di Sungai Semambung. Namun, ia memastikan bahwa pemerintah daerah telah mengambil langkah mitigasi untuk mengatasi permasalahan tersebut.