MAMUJU – Pemuda Kalumpang Raya (PKR) menuntut Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat untuk segera memprioritaskan pembangunan infrastruktur di Kecamatan Kalumpang.
Mereka menyoroti kondisi jalan yang rusak parah, minimnya fasilitas pendidikan, serta keterbatasan layanan kesehatan yang berdampak langsung pada kehidupan warga.
Koordinator PKR, Yudi Toda, yang juga kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), menegaskan bahwa keterbatasan infrastruktur telah memperlambat perkembangan daerah mereka.
“Jalan rusak membuat akses ekonomi dan layanan kesehatan terganggu, sedangkan fasilitas pendidikan masih jauh dari memadai,” ujarnya.
PKR juga menyoroti dampak buruk keterbatasan layanan kesehatan. “Sepanjang tahun 2024, tercatat delapan warga harus ditandu karena sulitnya akses medis, dan satu di antaranya meninggal dunia akibat tidak tersedianya fasilitas kesehatan yang memadai,” ungkap Yudi Toda.
Mereka berharap pemerintah provinsi tidak sekadar menjadikan pembangunan sebagai janji politik, tetapi segera merealisasikannya demi kesejahteraan masyarakat Kalumpang Raya.
“Kami ingin bukti nyata, bukan sekadar wacana. Pembangunan harus merata agar tidak ada lagi korban akibat keterbatasan akses,” tegasnya.