SIDOARJO – Inovasi tak selalu datang dari laboratorium canggih—kadang justru tumbuh dari kepedulian warga desa terhadap lingkungan dan kebutuhan hidup.
Seperti yang dilakukan warga Desa Sidomojo, Kecamatan Krian, yang kini tengah serius mengembangkan budidaya magot atau larva lalat Black Soldier Fly (BSF).
Tak hanya ramah lingkungan, magot BSF juga terbukti ampuh sebagai pakan ternak murah dan bernutrisi tinggi.
Program ini tak luput dari perhatian Bhabinkamtibmas Desa Sidomojo, Polsek Krian, Aipda Didik Suprianto. Pada Senin (7/4/2025), ia turun langsung meninjau lokasi budidaya dan memberikan apresiasi atas kreativitas warganya.
“Budidaya magot ini luar biasa. Selain solusi untuk sampah organik, juga membuka peluang ekonomi baru dan mendukung ketahanan pangan. Ini bisa menjadi model pemberdayaan desa yang patut ditiru,” ungkap Aipda Didik.
Menurutnya, sinergi antara masyarakat dan kepolisian sangat penting dalam mendorong terwujudnya desa mandiri yang berdaya saing, sekaligus turut serta menjaga keberlanjutan lingkungan hidup.
Warga berharap, program ini bisa terus berkembang dan mendapatkan dukungan luas dari pemerintah maupun sektor swasta, sehingga Sidomojo dapat menjadi pelopor desa hijau dan mandiri pangan di tingkat nasional.
