JAKARTA – Tahun ini, tak satu pun tim bola voli putra Indonesia tampil di kancah internasional Asia. Juara Proliga 2025, Jakarta Bhayangkara Presisi, yang biasanya menjadi wakil Indonesia, juga harus absen dari Liga Champions Asia.
Tim yang ditangani Reidel Toiran itu telah dua kali berturut-turut mewakili Indonesia di Liga Voli Asia antar klub dengan hasil membanggakan.
Pada 2023, Bhayangkara sukses menembus partai final sebelum dikalahkan oleh tim kuat Jepang, Suntory Sunbirds. Sementara tahun lalu, mereka melangkah hingga semifinal dengan diperkuat dua pemain bintang asal Prancis, Earvin Ngapeth dan Jean Patry peraih medali emas Olimpiade.
Namun tahun ini, Bhayangkara harus menepi dari panggung Asia akibat jadwal yang berbenturan antara Proliga dan AVC Club Championship.
Mulai tahun ini, turnamen tersebut resmi berganti nama menjadi AVC Men’s Champions League atau Liga Champions Asia.
Grand final Proliga 2025 sendiri baru selesai digelar pada Minggu (11/5/2025), sementara Liga Champions Asia berlangsung pada 11–17 Mei di Osaka, Jepang. Alhasil, Bhayangkara tak memiliki cukup waktu untuk bersiap dan berangkat mewakili Indonesia.