YOGYAKARTA – Menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni nanti DPRD D.I.Yogyakarta (DIY) mendorong pemda, melalui organisasi perangkat daerah (OPD) mengadakan gerakan untuk perbaikan lingkungan hidup.
Ketua DPRD DIY Nuryadi menyadari kondisi iklim atau cuaca kian sulit diprediksi sehingga seringkali menjadi kendala dalam pengelolaan lingkungan hidup. Ia juga menunjuk contoh cuaca ekstrem. Petani yang seharusnya mulai tanam, namun tiba-tiba hujan lagi tiada henti. Sehingga para petani merasa terpukul karena tanaman padinya terendam banjir.
“Ilmu titen tidak bisa jadi patokan lagi, sehingga kita tidak bisa mengelola lingkungan hidup dengan baik,” kata Nuryadi dalam perbincangan dengan wartawan di Gedung DPRD DIY Jalan Malioboro, Selasa (3/6/2025).
Namun demikian diharapkan ada upaya perbaikan lingkungan hidup yang rusak. Paling tidak mencegah terjadinya kerusakan lingkungan lebih parah lagi. Ini demi anak cucu sebagai generasi penerus nantinya.
Nuryadi mengakui bicara soal isu lingkungan hidup memang tidak bisa ditangani secara instan dan hanya sesekali saja. Akan tetapi butuh komitmen berkelanjutan dan melibatkan semua elemen masyarakat. “Tidak bisa secara sporadis, tapi secara rutinitas supaya ada hasilnya,” ujarnya.
Ia sarankan bila ingin alam bersahabat dengan kita, maka kita pun hendaknya memperlakukan alam dengan baik pula. (bams)