Portal DIY

DPUPKP Sleman Latih Masyarakat Menjadi Tenaga Terampil Konstruksi Tersertifikasi

Portal Indonesia
×

DPUPKP Sleman Latih Masyarakat Menjadi Tenaga Terampil Konstruksi Tersertifikasi

Sebarkan artikel ini

 

SLEMAN – Dinas Pekerjaan Umum,
Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Sleman terus mendorong pemberdayaan tenaga terampil konstruksi di masyarakat melalui pelatihan tenaga kerja konstruksi.

Menurut Kepala Bidang Pendataan, Pembinaan, dan Pengawasan Bangunan DPUPKP Sleman, Martinus Doni Purbo Kuncahyo SE MM, setiap tahunnya dilakukan pelatihan terhadap 330 tenaga terampil konstruksi menyasar kalangan masyarakat di 86 kalurahan, dilakukan bertahap. Dasar pelaksanaanya mengacu Undang-undang (UU) Nomor 6 Tahun 2023.

“Pelatihan ini kita lakukan sebanyak 11 kali setiap tahun di 11 wilayah kalurahan yang sudah terjadwal ataupun berdasarkan usulan masyarakat,” ujar Doni, Kamis (5/6/2025).

Doni menjelaskan, dalam pelatihan disampaikan materi standar di bidang jasa konstruksi, dan motivasi bagi tenaga terampil konstruksi. Dalam uji sertifikasi, peserta mengikuti praktik kerja lapangan dan wawancara assesment dijabatan pekerjaan jasa konstruksi. Data informasi tenaga terampil konstruksi akan dipublikasikan dalam media digital berbasis web.

“Kegiatan ini dalam usaha pembinaan tenaga kerja konstruksi dan juga upaya pemberdayaan tenaga terampil konstruksi di masyarakat, diharapkan di waktu depan masyarakat umum dapat dengan mudah mendapatkan dan memanfaatkan tenaga terampil yang telah bersertifikat di lingkungan kalurahan tinggalnya,”ungkapnya.

Selanjutnya, para peserta mengikuti uji sertifikasi yang tersertifikasi Badan Standardisasi Nasional (BSN).

“Dalam pelatihan ini peserta juga menjalani uji sertifikasi yakni tersertifikasi baru 67946,” jelasnya.

Selain masyarakat umum, pihaknya juga aktif melakukan pelatihan penyedia jasa badan usaha bidang jasa konstruksi dalam bentuk sosialisasi, bimtek, ataupun workshop, menyesuaikan dengan kebutuhan yang berkembang di masyarakat.
“Melalui pelatihan ini diharapkan tercipta penyedia badan usaha di wilayah Sleman yang profesional dan berdaya saing,” sambungnya.

Workshop bagi penyedia badan usaha jasa konstruksi telah digelar pada 27-28 Mei 2025, diikuti 50 peserta unsur badan usaha di Kabupaten Sleman dalam penggunaan Building Information Modellin (BIM). BIM merupakan teknologi yang sangat penting dan relevan dalam perkembangan industri konstruksi saat ini.

Baca Juga:
DPC PDIP Apresiasi Walikota Yogyakarta Alihkan Anggaran Mobil Dinas untuk Atasi Sampah

“Dengan BIM, kita dapat meningkatkan efisiensi, kualitas, dan produktivitas dalam proses desain, konstruksi, dan pengelolaan bangunan,” cetusnya.

Diungkapkan, salah satu keunggulan dari BIM ini adalah Integrasi Informasi dari berbagai disiplin ilmu dalam satu pemodelan 3D. Orang umum lebih mudah membaca gambar proyek 3 dimensi dibanding dengan 2 dimensi.
Dengan gambar 3 dimensi owner proyek akan lebih mudah memahami gambar teknis yang diajukan oleh kontraktor/konsultan.

“Penggunaan BIM dapat meningkatkan kualitas hasil pembangunan di bidang jasa konstruksi, khususnya di kabupaten Sleman,” sebutnya. (Brd)