SIDOARJO — Inovasi teknologi dari RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo sukses menorehkan prestasi di ajang internasional. Dalam perhelatan bergengsi Korea International Women’s Invention Exposition (KIWIE) 2025, tim rumah sakit ini meraih Silver Prize (Juara 2) berkat karya berjudul “SI-CERIA: AI Tools for Self-Monitoring of Health in Babies”.
Ajang ini digelar pada 24 Mei 2025 di Korea Selatan dan diorganisasi oleh Korean Intellectual Property Office (KIPO) bersama Korea Women Inventors Association (KWIA). Meski tim tidak hadir langsung, presentasi virtual inovasi ini berhasil memukau para juri internasional.
Dikembangkan oleh tiga inovator muda Mohammad Afan Setyadi, Ririn Nur Alfiyah, dan Marsha Fatkhia Arahma SI-CERIA merupakan solusi digital berbasis kecerdasan buatan (AI) yang membantu orang tua serta tenaga medis memantau kondisi kesehatan bayi secara mandiri. Teknologi ini dinilai sangat potensial dalam upaya pencegahan stunting dan mendukung pertumbuhan anak sejak usia dini.
Plt. Direktur RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo, dr. Atok Irawan, Sp.P, M.Kes, mengaku bangga atas capaian ini.
“Penghargaan internasional ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi tim inovator, tetapi juga untuk seluruh masyarakat Sidoarjo. Walau kami tidak hadir secara fisik demi efisiensi anggaran, kami membuktikan bahwa kualitas ide dan kerja keras tetap bisa bersaing di level global,” ujarnya pada Sabtu (8/6).
Prestasi ini juga menjadi kado manis dalam 100 hari kerja Bupati Sidoarjo Subandi dan Wakil Bupati Mimik Idayana, yang menetapkan sektor kesehatan sebagai prioritas utama pembangunan. Dukungan penuh dari Pemkab Sidoarjo dalam hal digitalisasi layanan terbukti membuahkan hasil yang nyata dan diakui dunia.
Kini, RSUD R.T. Notopuro tak hanya berperan sebagai penyedia layanan medis, tapi juga tampil sebagai pelopor inovasi teknologi kesehatan. Ke depan, rumah sakit ini berkomitmen untuk terus melahirkan solusi digital lainnya demi pelayanan yang lebih modern, inklusif, dan adaptif terhadap perubahan zaman.
