SIDOARJO — Dalam rangka mendukung program Ketahanan Pangan Polresta Sidoarjo yang sejalan dengan arahan Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing dan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, Bhabinkamtibmas Desa Randegan Polsek Tanggulangin, Aipda Puput, melaksanakan giat peninjauan lahan pekarangan milik warga yang ditanami tanaman lidah buaya dan sayuran, Sabtu (21/06/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B), yang bertujuan memberdayakan masyarakat desa dalam mewujudkan swasembada pangan melalui pemanfaatan pekarangan rumah menjadi lahan pertanian produktif.
Dalam pelaksanaannya, Aipda Puput melakukan pendampingan langsung dan berdialog dengan warga untuk mendata kendala-kendala teknis di lapangan. Isu-isu seperti kebutuhan air, teknik pemupukan, dan pemilihan jenis tanaman menjadi fokus utama pembahasan bersama.
“Kami tidak sekadar hadir untuk memantau, tetapi juga ikut mencarikan solusi atas kendala pertanian warga. Ini adalah wujud nyata komitmen Polri Cinta Petani. Pekarangan rumah harus bisa menjadi sumber pangan bergizi yang bermanfaat,” ujar Aipda Puput di sela kegiatan.
Salah satu lahan yang ditinjau berada di RT 01 RW 01 milik Suparjo. Selain tanaman lidah buaya, pekarangan tersebut juga ditanami berbagai jenis sayuran yang memiliki nilai gizi dan ekonomi. Dari hasil pengecekan, lahan ini dinilai sangat potensial untuk dikembangkan lebih lanjut, selama mendapat bimbingan berkelanjutan dari pihak terkait.
Suparjo, salah satu warga pemilik lahan, menyampaikan apresiasi atas perhatian yang diberikan oleh Bhabinkamtibmas terhadap sektor pertanian lokal.
“Alhamdulillah, kami merasa diperhatikan dan semakin semangat. Harapannya, ke depan panen kami bisa lebih meningkat, dan bisa ikut memenuhi kebutuhan pangan warga sekitar,” ujarnya.
Kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk sinergi antara Polri dan masyarakat desa dalam menciptakan ketahanan pangan dari tingkat paling bawah. Polsek Tanggulangin melalui program Polisi Cinta Petani berharap semangat kemandirian pangan terus tumbuh di tengah masyarakat.
“Ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga kolaborasi semua pihak. Kami hadir untuk memastikan warga punya semangat dan dukungan untuk terus mengolah lahan mereka secara mandiri,” tutup Aipda Puput.
