SLEMAN – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sleman terus berinovasi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berdonor darah. Salah satu terobosan terbaru adalah program “Tour de PMI”, yang pelaksanaanya di launching di Markas PMI Sleman, Minggu, (22/6/2025).
Launcing ditandai dengan pemukulan gong oleh Wakil Ketua PMI Sleman Hery Dwi Kuryanto, SH, M.Hum disaksikan oleh sejumlah pengurus PMI Sleman serta para penggerak donor darah dan sejumlah tamu undangan.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan donor darah massal oleh sejumlah umat katholik Stasi Pojok Paroki Klepu Kapanewon Minggir yang pelaksanaan donornya dilakukan di Markas PMI Sleman.
Wakil Ketua PMI Sleman, Heri Dwikuryanto, menjelaskan bahwa program ini bukan sekadar rutinitas donor darah, tetapi bentuk ajakan langsung kepada masyarakat untuk melakukan donor darah di markas PMI Sleman.
“Tujuan utama Tour de PMI adalah menggerakkan masyarakat untuk berdonor darah secara sukarela di markas PMI Sleman. Ini juga sebagai alternatif dari kegiatan mobile unit yang tidak selalu bisa menjangkau seluruh wilayah,” terangnya.
Menurut Hery, setiap bulan, permintaan masyarakat terhadap darah di PMI Sleman mencapai sekitar 3.500 kantong. Namun hingga kini baru mampu memenuhi sekitar 2.500 kantong, atau mengalami kekurangan sekitar 1.000 kantong per bulan.
“Kalau pasokan kurang, kita terpaksa mengambil dari daerah lain seperti di Malang atau Surabaya maupun di berbagai wilayah se Jawa Tengah. Padahal harganya lebih mahal, dan prosesnya lebih rumit,” imbuh Heri.

Melalui Tour de PMI, para pendonor mendapatkan pelayanan ekstra. Selain diambil darahnya di tempat yang bersih, sehat dan nyaman, para pendonor juga diberi bonus pemeriksaan kolesterol, gula darah dan asam urat secara gratis yang dilakukan di klinik Pratama milik PMI Sleman.
Tak hanya itu, pendonor juga berkesempatan mengikuti undian hadiah handphone yang diundi tiap bulan sekali, serta diberi kesempatan untuk menyaksikan langsung berbagai kegiatan ke-PMI-an serta laborat yang dimiliki oleh PMI Sleman.
Menurut Hery, kegiatan donor di PMI Sleman pun telah dirancang agar lebih nyaman dan fleksibel. Masyarakat dapat mendaftar secara online, datang ke lokasi donor, dan menikmati fasilitas lengkap. “Kami juga terbuka untuk komunitas yang ingin datang secara kolektif. Jika memungkinkan, kami bahkan siap menjemput mereka,” ujarnya.
Sementara itu ketua penggerak donor darah umat katholik Stasi Pojok, Paroki Klepu, Paulus Suryono mengatakan bahwa, sudah beberapa tahun terakhir ini, Gereja Stasi Pojok mengadakan donor darah masal secara rutin setahun dua kali di lingkungan gereja Yohanes Chriostomus Pojok, Sendangagung Minggir.
Karena memahami bahwa selama ini PMI Sleman selalu kekurangan darah, maka kami mendukung penuh pelaksanaan program tour de PMI ini, dengan melakukan donor darah masal di markas PMI Sleman.
“Donor darah di markas PMI Sleman ternyata lebih nyaman. Selain tempatnya bersih dan sehat pendonor juga diberi berbagai fasilitas, terutama cek kesehatan secara gratis, sehingga kami mengajak berbagai pihak untuk tidak sungkan donor darah di markas PMI Sleman,” kata Suryono. (Brd)