MAMUJU – Cafe Dermaga Sandeq, yang selama ini berdiri megah di Jalan Arteri, Mamuju, Sulawesi Barat, kini tinggal kenangan. Kafe milik Polda Sulbar itu resmi ditutup dan mulai dibongkar, Senin (7/7/2025), dalam suasana yang tertutup dan minim informasi.
Pantauan langsung di lokasi menunjukkan aktivitas pembongkaran yang dilakukan secara cepat namun senyap. Sejumlah petugas terlihat mengeluarkan perabotan dan perlengkapan dari dalam bangunan, lalu memuatnya ke dua truk besar. Pagar cafe ditutup rapat, sementara suasana di sekitarnya tampak lengang dan dijaga ketat.
Cafe ini sebelumnya sempat menjadi sorotan tajam masyarakat dan media karena diduga dibangun tanpa izin resmi dan berdiri di atas lahan hibah milik Pemkab Mamuju. Tak heran jika penutupan dan pembongkarannya memicu banyak tanda tanya.
Bagian atap kafe telah terlihat dibongkar, menandai dimulainya proses eksekusi yang disebut sebagai instruksi langsung dari pimpinan Polda Sulbar.
Seorang sumber internal yang enggan disebut namanya membenarkan bahwa hari ini adalah hari pertama pembongkaran. Namun ia tak menjelaskan secara pasti ke mana barang-barang tersebut akan dipindahkan.
Ketika dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Sulbar Kombes Pol Slamet Wahyudi membenarkan kabar pembongkaran tersebut.
“Betul, Cafe Dermaga Sandeq kini sudah dalam tahap pembongkaran,” ucapnya melalui pesan WhatsApp.
Namun, hingga berita ini diturunkan, pihak Humas belum memberikan penjelasan rinci soal alasan penutupan secara tiba-tiba maupun rencana lanjutan terhadap lokasi eks kafe.
Penutupan mendadak ini menyisakan spekulasi publik: apakah ini bentuk penegakan aturan, langkah antisipasi tekanan hukum, atau ada dinamika internal yang belum terungkap?
