SIDOARJO – Aksi pencurian bermodus ganjal ATM kembali memakan korban. Kali ini, seorang guru muda asal Sidoarjo harus kehilangan uang sebesar Rp10 juta setelah kartu ATM-nya terjebak di mesin.
Beruntung, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Sidoarjo bergerak cepat dan berhasil menangkap tiga pelaku yang tergabung dalam komplotan lintas provinsi. Ketiganya ditangkap bersama sejumlah barang bukti yang digunakan dalam aksi kriminal tersebut.
Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Christian Tobing, dalam konferensi pers di Mapolresta Sidoarjo pada Senin (07/07/2025), menjelaskan bahwa peristiwa ini terjadi pada Selasa, 17 Juni 2025 sekitar pukul 12.30 WIB di ATM Bank Jatim depan Koramil Krembung.
Korban, F.H.P. (23), seorang guru asal Godek Kulon, kehilangan uang dalam jumlah besar setelah kartunya macet di mesin ATM. Dalam kondisi panik, ia didatangi pria tak dikenal yang berpura-pura membantu.
“Pelaku memberikan instruksi palsu sambil mengamati korban memasukkan PIN. Setelah korban meninggalkan lokasi, pelaku segera menarik uang secara ilegal sebanyak empat kali dengan total Rp10 juta,” jelas Kombes Pol Christian.
Berdasarkan hasil penyelidikan dan rekaman CCTV, polisi berhasil mengidentifikasi dan menangkap tiga tersangka:
- S.A. (53) – warga Karanganyar, Jawa Tengah
- M. (50) – warga Gedong, Pesawaran, Sumatera Selatan
- S. (51) – warga Gedong, Pesawaran, Sumatera Selatan
Mereka diketahui sering berpindah tempat dan menggunakan modus serupa. Alat yang digunakan pun tergolong sederhana, seperti tusuk gigi dan cotton buds untuk mengganjal slot kartu di mesin ATM.
Dalam penggerebekan, polisi menyita:
- 17 kartu ATM dari berbagai bank
- 6 batang tusuk gigi dan cotton buds
- 3 unit ponsel
- 1 buah gergaji besi
- Uang tunai sisa kejahatan sebesar Rp595.000
- 1 unit mobil Toyota Calya warna hitam
Ketiga pelaku kini dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan secara bersama-sama, dan terancam hukuman penjara maksimal 7 tahun.
Kapolresta Sidoarjo mengimbau masyarakat untuk selalu waspada saat bertransaksi di ATM, dan tidak mudah percaya kepada orang asing, terutama saat terjadi gangguan mesin.