PROBOLINGGO – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Probolinggo Raya bersama sejumlah anggota resmi melaporkan akun TikTok @anggaatas ke Polres Probolinggo, Jumat (11/7/2025).
Langkah hukum ini ditempuh setelah akun tersebut diduga mencemarkan nama baik organisasi melalui unggahan video yang dinilai menyudutkan dan tidak berdasar.
Dalam salah satu kontennya, akun tersebut menuding seorang oknum wartawan yang dikaitkan dengan PWI telah menghalangi proses pemberitaan. Bahkan, narasi dalam video itu menyebut bahwa pelapor kesulitan untuk menyampaikan aduannya ke PWI Probolinggo Raya.
Ketua PWI Probolinggo Raya, Babul Arifandhie, membantah keras tuduhan tersebut. Ia menyatakan bahwa organisasi yang dipimpinnya selalu terbuka terhadap kritik, saran, dan pengaduan masyarakat tanpa terkecuali.
“Kami tidak pernah menutup pintu untuk siapa pun. Jika memang ada aduan, kami siap memfasilitasi. Tuduhan bahwa kami sulit ditemui jelas tidak berdasar dan mencemarkan marwah organisasi,” tegas Babul.
Ia juga menekankan bahwa kebebasan berekspresi tidak bisa dijadikan pembenaran untuk menyebar informasi yang tidak berimbang tanpa proses klarifikasi terlebih dahulu.
“Konten kreator harus cerdas dan bertanggung jawab. Ada batas yang harus dijaga. Jangan sampai kebebasan berujung pada pelanggaran hukum dan pencemaran nama baik,” tambahnya.
Pihaknya berharap kepolisian segera menindaklanjuti laporan tersebut, mengungkap identitas pemilik akun, dan memprosesnya sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Probolinggo, Iptu Merdhania Pravita Shanty, membenarkan adanya laporan tersebut.
“Laporan sudah kami terima dan akan segera kami proses. Perkembangannya akan kami sampaikan kemudian,” ujar Merdhania.
PWI menegaskan bahwa langkah hukum ini bukan bentuk anti kritik, tetapi upaya menjaga nama baik dan integritas organisasi agar tidak diganggu oleh informasi sepihak di ruang digital.
