SIDOARJO – Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan 2025 resmi dimulai dengan semarak yang menggugah semangat. Digelar di tengah semangat kebersamaan, kegiatan ini diikuti oleh peserta dari seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Jawa Timur sebagai bagian dari pembinaan karakter yang menekankan nilai disiplin, kreativitas, dan kolaborasi.
Upacara pembukaan berlangsung khidmat. Para peserta berdiri tegap, menyimak tiap kata sambutan sebagai penanda dimulainya rangkaian kegiatan. Kehadiran Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), termasuk dari Lapas Kelas IIA Sidoarjo, memberikan warna tersendiri, menegaskan semangat inklusivitas dalam proses pembinaan.
Sorakan yel-yel menggema dari berbagai UPT, menyulut antusiasme. Tim WBP dari Lapas Sidoarjo tampil memikat, memamerkan kekompakan dan kreativitas yang mencerminkan semangat juang serta identitas kelompok yang kuat.
Siang harinya, kegiatan pionering menjadi tantangan seru yang melatih ketangkasan dan kerja sama. Dibagi dalam kelompok lintas UPT, para peserta termasuk WBP bergotong royong membangun struktur unik dari tongkat dan tali. Kolaborasi ini bukan hanya membangun menara, tetapi juga menumbuhkan rasa saling percaya dan kebersamaan.
Malam harinya, pentas seni menjadi penutup hari yang sarat makna. Drama monolog persembahan WBP Lapas Kelas IIA Sidoarjo sukses menggugah emosi. Kisah nyata mereka tentang keterpurukan akibat narkoba hingga perjuangan dalam program pembinaan, menyentuh hati dan menyuarakan pentingnya second chance.
Hari pertama perkemahan ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan di dalam lapas bukan sekadar penegakan disiplin, tetapi ruang harapan untuk tumbuh, berkarya, dan kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik.
