KOTA MALANG | portal-indonesia.com – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh setiap 23 Juli, berbagai instansi pemerintah dan swasta menggelar beragam kegiatan. Tak terkecuali RS Hermina Tangkubanprahu Malang yang mengadakan program Corporate Social Responsibility (CSR) berupa skrining balita dan seminar awam bertema Stunting dan Wasting, bekerja sama dengan Puskesmas Arjuno dan Puskesmas Bareng, Rabu (23/07/2025).
Berlokasi di lantai 3 gedung rumah sakit swasta ternama di Kota Malang, kegiatan ini juga dihadiri oleh Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Malang, drg. Zamroni, serta puluhan anak bersama orang tua mereka.
Di sela kegiatan, Direktur RS Hermina Tangkubanprahu Malang, dr. Agnes Widayu Estiningsih, mengungkapkan bahwa program CSR ini bukanlah yang pertama.
“Tahun lalu, kami menyalurkan CSR berupa pembangunan MCK di kawasan Kayutangan Heritage Kota Malang. Tahun ini, kami memfokuskan pada isu stunting dan wasting yang masih dialami oleh ratusan anak di kota ini,” jelasnya.
Sebelum seminar dimulai, RS Hermina telah melakukan skrining atau deteksi dini terhadap 150 balita, yang dilaksanakan bersama Puskesmas Arjuno dan Puskesmas Bareng di wilayah Kecamatan Klojen.
Dr. Agnes menjelaskan bahwa sebagian besar balita yang hadir menunjukkan gejala stunting. Karena itu, para orang tua juga diundang untuk mendapatkan pemahaman lebih dalam mengenai cara pencegahan dan penanganan stunting.
“Beberapa faktor penyebab stunting antara lain pola asuh, pola makan, serta kondisi ekonomi. Berdasarkan data angka stunting yang masih cukup tinggi di Kota Malang, kami tergerak untuk menginisiasi kegiatan ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Direktur RS Hermina menjelaskan bahwa pihaknya memiliki program layanan unggulan, yaitu Klinik Tumbuh Kembang Anak, yang sejalan dengan salah satu program prioritas Pemerintah Kota Malang, yakni Ngalam Tahes.
Dr. Agnes pun berharap Kota Malang bisa menuju status Zero Stunting.
“Mewujudkan zero stunting tentu tidak bisa hanya dilakukan oleh RS Hermina Tangkubanprahu dan Pemkot Malang, tetapi membutuhkan peran aktif dari seluruh elemen masyarakat,” pungkasnya.
