Portal Jatim

Genggong Bergaung! Santri Probolinggo Torehkan Prestasi Dakwah Nasional

Redaksi
×

Genggong Bergaung! Santri Probolinggo Torehkan Prestasi Dakwah Nasional

Sebarkan artikel ini

PROBOLINGGO – Dentuman semangat itu bergema dari timur Pulau Jawa. “Bam!” teriak penuh kebanggaan meledak di lingkungan Ma’had Aly Zainul Hasan Genggong. Kabar gembira datang: salah satu santri mereka, Rofiq Jazirah, mahasiswa semester 5, berhasil menembus seleksi nasional dalam program Pembibitan Dai Muda Indonesia.

Di tengah arus zaman yang semakin deras mendorong generasi muda ke arah pragmatis dan instan, Rofiq justru menapaki jalan sebaliknya: jalan ilmu, dakwah, dan pengabdian. Ia menjadi simbol generasi yang memilih bersinar dalam senyap, mencahayai zaman lewat lisan dan tulisan.

Berbekal ilmu dan keyakinan, pemuda asal Desa Condong, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo ini membuktikan bahwa batas bukan halangan. Bahwa santri bukan sekadar pandai mengaji, tapi juga siap mengabdi dan menginspirasi.

Lolosnya Rofiq bukan sekadar kemenangan pribadi. Ini adalah kemenangan bagi pesantren, kampus, dan seluruh ekosistem dakwah yang terus hidup dan tumbuh di Genggong. Sebuah sinyal kuat bahwa pesantren masih dan akan terus relevan dalam membentuk wajah peradaban.

Program Pembibitan Dai Muda bukan sembarang program. Ia adalah bagian dari upaya strategis nasional untuk melahirkan dai muda visioner yang mampu berdakwah lintas generasi berbekal ilmu, akhlak, dan retorika yang membumi dan mencerahkan. Seleksinya pun ketat; hanya mereka yang matang secara wawasan, akhlak, dan visi dakwah yang mampu melangkah lebih jauh.

Saya sangat berterima kasih kepada orang tua, para guru, sahabat seperjuangan, dan Subdit Dakwah Kemenag atas program yang luar biasa ini. Semoga ini jadi jalan pembuka manfaat lebih luas bagi umat, bangsa, dan agama,” ungkap Rofiq dengan penuh haru.

Keberhasilan ini adalah bukti nyata: pesantren tidak tertinggal zaman. Genggong tetap menjadi kawah candradimuka para kader perubahan siap berkontribusi dalam dakwah, pendidikan, bahkan kebangsaan.

Baca Juga:
Lilik Pudjiastutik Ditunjuk Sebagai Pjs Walikota Pasuruan, Berikut Pesan dan Harapan Selama Pilkada Berlangsung

Santri Genggong hari ini bukan hanya mengutip kitab, tapi juga mampu merangkul umat, tampil di ruang publik, dan menjawab tantangan zaman dengan dakwah yang santun, cerdas, dan inspiratif.

Dan ini, baru permulaan.

Dari Condong menuju kancah nasional. Dari Genggong untuk Indonesia. Dari pesantren, lahir peradaban.