Portal Jatim

Jembatan Lama Kertosono Ambruk Dihantam Hujan Deras, Akses Warga Lumpuh Total

Portal Indonesia
×

Jembatan Lama Kertosono Ambruk Dihantam Hujan Deras, Akses Warga Lumpuh Total

Sebarkan artikel ini

 

NGANJUK – Hujan deras yang mengguyur wilayah Nganjuk dan sekitarnya sejak Kamis malam (6/3/2025) memicu bencana serius

Jembatan Lama Kertosono, yang menghubungkan Desa Pelem, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk dengan Desa Bandar Kedungmulyo, Kecamatan Perak, Jombang, roboh sekitar pukul 21.00 WIB.

Dari pantauan di lokasi dan laporan resmi dari Pemerintah Desa Pelem serta Pusdalops PB Kabupaten Nganjuk, penyebab utama robohnya jembatan adalah fenomena scouring alias penggerusan tanah di sekitar pilar penyangga. Debit air yang melonjak tinggi membuat pondasi jembatan goyah hingga akhirnya ambles ke sungai !

“Jembatan itu sudah lama jadi jalur utama warga. Sekarang benar-benar putus total, warga nggak bisa lewat sama sekali,” ujar salah satu warga setempat.

Akses Vital Terputus, Aktivitas Warga Terganggu

Jembatan yang punya nilai historis ini memang sangat vital bagi warga kedua kabupaten—baik untuk keperluan sosial, ekonomi, hingga pendidikan. Kini, akses satu-satunya itu tak bisa lagi dilalui, dan warga harus mencari jalur alternatif yang cukup jauh.

Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Meski demikian, kerugian material akibat runtuhnya jembatan kini masih didata oleh pihak berwenang.

Tim dari BPBD Nganjuk bersama TNI, Polri, perangkat desa, dan relawan langsung bergerak cepat. Upaya awal seperti pemasangan rambu peringatan, assessment kondisi, hingga koordinasi lintas sektor sudah dilakukan sejak malam kejadian.

Pemerintah setempat kini tengah mengusulkan pembangunan jembatan darurat, agar mobilitas warga bisa segera pulih sambil menunggu pembangunan jembatan permanen yang lebih kokoh.

“Kita prioritaskan akses warga. Kami segera dorong percepatan pembangunan jembatan darurat,” kata salah satu pejabat BPBD.

Tetap waspada dan hindari area sekitar lokasi jembatan ! Bagi warga yang biasa melintasi jalur tersebut, disarankan menggunakan jalur alternatif sambil menunggu penanganan lebih lanjut dari pemerintah. (Sr)

Baca Juga:
Polres Situbondo Mitigasi Narkoba, Kapolres Jadi Teladan dengan Ikut Tes Urine Pertama Kali