MAMUJU – Proyek drainase yang tengah dikerjakan di Jalan Abdul Malik Pattana Endeng, Kabupaten Mamuju, menuai sorotan tajam dari warga. Pengerjaan dinilai tidak sesuai standar, menyimpang dari jalur drainase lama, dan bahkan menyebabkan kerusakan pada infrastruktur penting, termasuk pipa milik PDAM.
Warga yang ditemui di lokasi pada Rabu (30/7/2025) mempertanyakan keanehan posisi galian yang terlihat tidak mengikuti garis drainase sebelumnya.
“Kenapa tidak lurus saja? Jalurnya jelas, tapi ini malah dibelokkan. Pagar warga dihindari, seolah tidak ada perencanaan matang,” ujar seorang warga yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Tidak hanya jalurnya yang dipertanyakan, kemiringan dan ketidakteraturan galian juga menjadi masalah. Sejumlah titik terlihat miring dan tidak menyatu dengan sistem saluran yang lama, mengancam efektivitas fungsi drainase saat musim hujan.
Kondisi makin diperparah dengan rusaknya beberapa pipa PDAM akibat pengerjaan alat berat yang sembrono.
“Beberapa pipa air bersih patah karena ekskavator kerja sembarangan. Seharusnya ada pengawasan dan kehati-hatian,” keluh warga lainnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kontraktor dan Dinas PUPR Kabupaten Mamuju belum memberikan keterangan resmi. Warga berharap instansi terkait segera turun ke lapangan untuk mengevaluasi proyek, mencegah kerugian lebih lanjut, dan memastikan kualitas pekerjaan sesuai dengan harapan masyarakat.
