PASURUAN – Komitmen nyata Pemerintah Kota Pasuruan dalam memutus mata rantai kemiskinan melalui jalur pendidikan diwujudkan lewat peresmian Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 28, Jumat (1/8/2025). Mengusung tema “Cerdas Bersama, Tumbuh Setara”, sekolah ini dihadirkan sebagai jawaban atas kebutuhan pendidikan gratis dan berasrama bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Diresmikan langsung oleh Walikota Adi Wibowo bersama jajaran pemerintah daerah, SRMP 28 menjadi bagian dari program nasional yang sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk membangun generasi emas Indonesia. Acara launching bertepatan dengan momen MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) yang berlangsung hangat dan penuh harapan.
“Hari ini kita melangkah maju. Program nasional kini benar-benar hadir di Kota Pasuruan. SRMP bukan sekadar sekolah, tapi gerakan untuk mewujudkan keadilan sosial lewat pendidikan,” ujar Adi Wibowo.
SRMP 28 Kota Pasuruan menjadi salah satu dari tiga daerah pelaksana tahap kedua (1B) program sekolah rakyat se-Indonesia, bersama Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Lebak. Dengan fasilitas lengkap—mulai dari asrama, laboratorium, perpustakaan, ruang UKS hingga layanan makan tiga kali sehari plus snack dan susu—sekolah ini dirancang untuk menciptakan generasi tangguh, mandiri, dan bermoral.
Sebanyak 50 siswa laki-laki dan perempuan kini menempati bangku kelas 7, dan ke depannya Pemerintah Kota Pasuruan berencana memperluas program hingga tingkat SD dan SMA. Walikota juga memberikan pesan kepada para orang tua agar percaya bahwa anak-anak mereka diasuh dan dijamin oleh negara.
“Mari kita percayakan anak-anak kita tumbuh di sini, di lingkungan yang mendidik dan membina. Insyaallah semua dijamin negara dan didampingi untuk meraih masa depan,” tambahnya.
Sebagai bentuk apresiasi, Walikota juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden RI, Kementerian Sosial, Kemendikbud, dan seluruh pihak yang telah membantu terealisasinya SRMP 28.
“Ini bukan akhir, ini permulaan dari perubahan besar untuk masa depan anak-anak Pasuruan. Semoga ini menjadi contoh bagi daerah lain,” pungkas Adi Wibowo.
