PROBOLINGGO – Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DPC HKTI) Kabupaten Probolinggo mengambil langkah cepat menanggapi keluhan petani tembakau terkait rendahnya harga jual di tingkat lapangan.
Ketua HKTI Ir. Agus Salehuddin melalui Humas HKTI Atiq Ali Rahbini, SE, menegaskan pihaknya siap memfasilitasi petani menjual langsung hasil panennya ke gudang sesuai SOP yang berlaku. “Cukup hubungi HKTI, kami akan bantu petani agar penjualan tepat sasaran,” ujarnya, Selasa (12/8/2025).
Langkah ini diambil untuk memastikan mutu tembakau sesuai standar gudang, mengingat setiap gudang memiliki kriteria berbeda. Dengan sistem ini, harga dapat diketahui langsung tanpa perantara, meminimalkan potensi manipulasi harga.
Hanipan, petani Desa Triwungan Kotaanyar, mengungkapkan harga tembakau tahun ini berada di kisaran Rp35.000–Rp40.000 per kilogram, lebih rendah dibanding tahun lalu yang mencapai Rp50.000–Rp60.000. Ia berharap sidak yang sudah dilakukan instansi terkait dapat membawa perubahan positif.
“Kalau bisa jual langsung ke gudang, harga lebih jelas dan petani tidak dirugikan,” tegasnya.
