Nasional

Menjadi Penyebab Aksi Demo Ricuh, Ini Profil Bupati Pati Sudewo

Portal Indonesia
×

Menjadi Penyebab Aksi Demo Ricuh, Ini Profil Bupati Pati Sudewo

Sebarkan artikel ini
Bupati Pati Sudewo saat menemui para pendemo di depan kantornya (Dok)

PATI – Aksi unjuk rasa yang menuntut pelengseran Bupati Pati, Sudewo, berujung ricuh pada Rabu (13/8/2025).
Situasi di sekitar lokasi memanas dan tak terkendali ketika massa mulai melempar botol, merobohkan bagian tembok, serta memecahkan kaca pendopo.

Kericuhan dipicu oleh kekecewaan massa karena tuntutan mereka agar Bupati Pati, Sudewo, hadir secara langsung di hadapan pengunjuk rasa belum terpenuhi, dan baru sekitar pukul 12.15 WIB Sudewo akhirnya menemui pengunjuk rasa dengan menaiki mobil khusus polisi.

Koordinator Lapangan aksi, Ahmad Husein, dalam orasinya, menyampaikan bahwa tuntutan utama masyarakat saat ini adalah agar Bupati Sadewo segera turun dari jabatannya.

Ia menegaskan bahwa jika proses mediasi buntu, massa tetap akan bertahan di lokasi sebagai bentuk desakan.

Husein menilai bahwa warga Pati sudah tidak lagi menginginkan sosok pemimpin yang dinilai arogan dan bertindak semena-mena terhadap rakyatnya.
Ia menekankan bahwa suara rakyat harus menjadi pertimbangan utama, bukan malah diabaikan.

Diketahui, aksi unjuk rasa ribuan warga Pati terjadi menyusul kenaikan PBB hingga 250%, yang kemudian disusul statemen tidak sedap dari Bupati Sudewo.

Profil Bupati Pati Sudewo

Sudewo, ST., MT. merupakah tokoh yang dikenal luas sebagai putra daerah asli Pati, Jawa Tengah. Lahir di Pati pada 11 Oktober 1968, ia telah memasuki usia 57 tahun saat ini.

Riwayat pendidikannya menunjukkan konsistensinya yang kuat dalam menggeluti bidang teknik dan Pembangunan.

Karier profesionalnya dimulai pada 1993 sebagai karyawan PT Jaya Construction, lalu menjadi pegawai proyek Departemen Pekerjaan Umum di Bali.

Pada 1997, ia diangkat menjadi PNS dan bertugas di Dinas PU Kabupaten Karanganyar. Setelah itu, ia memilih berwiraswasta sebelum akhirnya terjun ke dunia politik.

Baca Juga:
Gelar Unras, Aliansi Malang Bergerak Jilid II Angkat Kembali Pelanggaran HAM Masa Lalu

Perjalanan politik Sudewo dimulai melalui Partai Demokrat sebelum beralih ke Partai Gerindra. Ia berhasil menjadi anggota DPR RI selama dua periode, yakni 2009–2013 dan 2019–2024. Meski sempat gagal dalam Pilkada Karanganyar 2002, kiprahnya di politik terus berlanjut hingga akhirnya memenangkan Pilkada Pati 2024 bersama Risma Ardhi Chandra.

Selain karier politik, harta kekayaan Sudewo juga menjadi perhatian. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 11 April 2025, total kekayaannya mencapai Rp31.519.711.746.

Aset tersebut mencakup tanah dan bangunan senilai Rp17,03 miliar di Solo, Yogyakarta, Bogor, Depok, Pacitan, dan Tuban. Sudewo juga memiliki koleksi kendaraan mewah senilai Rp6,33 miliar, termasuk BMW X5 2023, Toyota Alphard 2024, dan Toyota Land Cruiser 2019.

Selain itu, ia tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp795 juta, surat berharga senilai Rp5,39 miliar, serta kas dan setara kas senilai Rp1,96 miliar. (PJ)