SITUBONDO — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Sidoarjo menyelenggarakan kegiatan screening kesehatan dan pemeriksaan rontgen dada (X-Ray) bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP). Program ini bertujuan mencegah sekaligus menemukan lebih awal potensi kasus Tuberkulosis (TBC) di dalam lapas.
Kegiatan diawali dengan wawancara kesehatan untuk mendeteksi tanda-tanda awal yang mengarah pada gejala TBC. Setelah itu, seluruh WBP mengikuti pemeriksaan X-Ray guna memastikan kondisi kesehatan paru-paru mereka.
Kepala Lapas Kelas IIA Sidoarjo menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi nasional eliminasi TBC pada 2030. Program tersebut dilaksanakan sesuai dengan petunjuk teknis Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, yang menggandeng Kementerian Kesehatan RI dalam upaya penemuan kasus TBC melalui pemeriksaan rontgen.
“Pencegahan serta deteksi dini TBC adalah prioritas kami. Dengan screening dan X-Ray ini, warga binaan bisa memperoleh layanan kesehatan yang layak sekaligus meminimalkan risiko penularan di lingkungan lapas,” jelas Kalapas.
Selain pemeriksaan medis, kegiatan ini juga dirangkai dengan penyuluhan kesehatan. WBP dibekali pengetahuan tentang pentingnya menjaga kebersihan diri, menerapkan pola hidup sehat, dan mendukung program pemerintah dalam penanggulangan TBC, HIV, serta Hepatitis C di area pemasyarakatan.
Melalui upaya ini, Lapas Kelas IIA Sidoarjo meneguhkan komitmennya menghadirkan layanan kesehatan yang menyeluruh. Tidak hanya dalam aspek pembinaan, tetapi juga perawatan kesehatan demi terciptanya lingkungan lapas yang sehat, aman, dan produktif.
