Portal Jatim

Evakuasi Ponpes Al Khoziny, 13 Santri Meninggal, Pencarian Masih Berlanjut

Redaksi
×

Evakuasi Ponpes Al Khoziny, 13 Santri Meninggal, Pencarian Masih Berlanjut

Sebarkan artikel ini

SIDOARJO  — Upaya penyelamatan korban runtuhnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, terus dikebut tim gabungan hingga Sabtu (4/10). Dari total 58 orang yang berada di lokasi saat kejadian, sebanyak 13 santri ditemukan meninggal dunia. Puluhan korban lainnya masih dalam pencarian.

Bupati Sidoarjo H. Subandi bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto, serta jajaran TNI-Polri turun langsung meninjau proses evakuasi. Untuk mempercepat pencarian, alat berat dikerahkan dengan target penyelesaian dalam waktu 24 jam.

“Alhamdulillah, proses evakuasi menunjukkan perkembangan. Sejumlah korban berhasil dievakuasi. Kami menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga yang tertimpa musibah,” ujar Bupati Subandi di sela peninjauan.

Kapolda Jatim menekankan bahwa prioritas utama tim saat ini adalah menemukan korban yang masih tertimbun reruntuhan. “Pemindahan material dilakukan sangat hati-hati agar tidak menimbulkan kerusakan lanjutan. Kami juga melibatkan tenaga ahli dari ITS untuk mendukung penanganan,” jelasnya.

Pemerintah Kabupaten Sidoarjo telah membuka posko darurat sekaligus pusat informasi korban. Masa pencarian ini masih tergolong krusial atau golden time, sehingga kecepatan dan ketelitian menjadi faktor penentu dalam penyelamatan.

Selain dukungan dari aparat dan relawan, sejumlah organisasi masyarakat juga ikut menyalurkan bantuan. Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya (PMTS), Bakti Persatuan, Surabaya Peduli Bangsa (SPB), serta Perpit Jawa Timur menyerahkan bantuan senilai Rp200 juta untuk mendukung penanganan darurat di lokasi.

Pemkab Sidoarjo mengapresiasi sinergi yang terjalin antara aparat, relawan, dan masyarakat. Pemerintah juga berkomitmen memberikan pendampingan kepada keluarga korban serta memastikan seluruh proses evakuasi berjalan cepat, aman, dan terkoordinasi.

Baca Juga:
Bhabinkamtibmas Desa Permisan Tinjau Lahan Pekarangan Sayuran untuk Dukung Ketahanan Pangan