Portal Jatim

BNPB: 50 Santri Tewas, 13 Masih Hilang dalam Tragedi Runtuhnya Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo

Redaksi
×

BNPB: 50 Santri Tewas, 13 Masih Hilang dalam Tragedi Runtuhnya Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo

Sebarkan artikel ini

SIDOARJO — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan total 154 orang menjadi korban dalam peristiwa runtuhnya bangunan mushola di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo. Dari jumlah tersebut, sebanyak 104 orang dinyatakan selamat, 50 meninggal dunia, dan 13 lainnya masih diduga tertimbun di bawah reruntuhan.

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan, menyampaikan keterangan tersebut usai rapat koordinasi pada Senin pagi (6/10/2025).

“Alhamdulillah, pagi ini sudah ditemukan tujuh jenazah. Berdasarkan laporan di lapangan, diperkirakan masih ada 13 korban lagi yang belum berhasil dievakuasi dari lokasi runtuhan mushola Ponpes Al-Khoziny,” ujarnya.

Budi menegaskan bahwa insiden ini menjadi salah satu peristiwa dengan jumlah korban jiwa terbanyak sepanjang tahun 2025.

“Selama tahun ini, bencana yang terjadi relatif menelan sedikit korban, seperti gempa di beberapa daerah dan banjir bandang di Bali. Namun kali ini jumlah korban mencapai 50 orang, ini cukup besar,” ungkapnya.

Ia menambahkan, penanganan tragedi tersebut menjadi perhatian langsung Presiden Prabowo Subianto. Atas instruksi Presiden, BNPB bekerja sama dengan Basarnas, TNI, dan Polri terus berupaya menuntaskan proses pencarian hingga seluruh korban berhasil ditemukan.

“Diperkirakan masih ada 13 korban lagi yang perlu dievakuasi. Semoga hari ini proses pencarian berjalan lancar tanpa kendala. Alat berat sudah berfungsi optimal, dan struktur bangunan yang berisiko telah diamankan. Hingga pagi ini, sekitar 75 persen puing berhasil diangkat, menyisakan 25 persen lagi untuk dibersihkan,” jelas Budi.

BNPB menargetkan seluruh proses pencarian korban dapat diselesaikan hari ini agar tahap pemulihan dan bantuan bagi keluarga korban segera dilakukan.

Baca Juga:
Polsek Taman Dukung Warga Kembangkan Peternakan Sapi Demi Ketahanan Pangan