Portal Jatim

Geger di Nganjuk! Fosil Gajah Purba Raksasa Ditemukan Utuh di Hutan Tritik – Usia 800 Ribu Tahun, Bisa Ubah Sejarah Jawa Timur!

Portal Indonesia
×

Geger di Nganjuk! Fosil Gajah Purba Raksasa Ditemukan Utuh di Hutan Tritik – Usia 800 Ribu Tahun, Bisa Ubah Sejarah Jawa Timur!

Sebarkan artikel ini
Fosil Gajah Purba yang ditemukan di Hutan Tritik

NGANJUK – Dunia arkeologi dan geologi kembali dikejutkan! Di tengah rimbunnya Hutan Tritik, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, tim dari Museum Geologi Bandung bersama Disporabudpar Nganjuk, komunitas Kotasejuk, dan warga setempat berhasil menemukan rangka gajah purba Stegodon yang diduga hampir utuh — temuan langka yang bisa mengguncang peta sejarah geologi Jawa Timur!

“Fosil yang kami temukan masih luar biasa lengkap. Ada rahang bawah dengan gigi, tulang panggul, tulang kaki, bahkan satu sisi gading. Semoga sisi satunya juga bisa kami temukan,” ungkap Unggul Prasetyo Wibowo, Kepala Tim Ekskavasi dari Museum Geologi Bandung, Kamis (16/10/2025).

Menurutnya, lapisan batuan tempat fosil tertanam diperkirakan berusia 800 ribu tahun, yang berarti fosil raksasa purba ini hidup di masa ketika manusia purba baru belajar bertahan di alam liar. “Kalau umur lapisan batuannya sekitar 800 ribu tahun, maka Stegodon ini hidup di zaman yang sama — luar biasa tuanya,” tegasnya.

Ekskavasi ini merupakan lanjutan dari penggalian tahun lalu, yang hanya sempat membuka sekitar 10 persen area. Tahun ini, tim fokus pada pengangkatan sisa rangka yang masih terkubur dalam tanah keras Tritik — dengan target selesai dalam sepekan.

Namun yang paling mengejutkan, para peneliti meyakini fosil Stegodon di Tritik ini milik satu individu utuh, bukan sisa campuran seperti temuan di tempat lain. Jika benar, maka Nganjuk akan tercatat sebagai lokasi penemuan fosil gajah purba paling lengkap di Jawa Timur!

“Temuan ini bukan main-main. Kalau terbukti satu individu, maka Hutan Tritik akan jadi situs penting — bukan cuma bagi Nganjuk, tapi juga dunia ilmiah,” tegas Unggul.

Sementara itu, Sukadi, Humas Komunitas Kotasejuk, yang ikut membantu penggalian, menyebut kawasan Tritik sebagai “ladang emas fosil”.

Baca Juga:
Jenazah Korban Laka Laut Pantai Dewa Ruci Ditemukan di Pantai Munggangsari

“Sebaran fosil di Tritik luar biasa banyak — dari hewan air sampai darat,” katanya. (Sr)