SIDOARJO – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryo Nugroho meninjau secara langsung pelaksanaan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di wilayah Jawa Timur. Kunjungan tersebut berlangsung di Polresta Sidoarjo, Senin (20/10/2025), sekaligus menjadi ajang konferensi pers mengenai perkembangan dan efektivitas sistem tilang elektronik di daerah tersebut.
Turut hadir dalam kegiatan ini Dirlantas Polda Jawa Timur, Kabagrenmin Korlantas Polri, Dirgakkum Korlantas Polri, Kepala Cabang Jasa Raharja Jawa Timur, serta Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing. Selain itu, acara juga dihadiri pejabat utama Polda Jatim dan perwakilan media dari berbagai daerah.
Dalam sambutannya, Irjen Pol Agus Suryo Nugroho menegaskan bahwa penerapan ETLE merupakan bagian penting dari transformasi digital Polri dalam bidang lalu lintas. Sistem ini dirancang untuk mendukung penegakan hukum yang transparan, akuntabel, dan bebas intervensi, sekaligus menumbuhkan kesadaran tertib berlalu lintas di masyarakat.
“ETLE bukan hanya alat untuk menilang, tetapi juga sarana membangun budaya tertib berlalu lintas. Kami ingin masyarakat patuh karena kesadaran, bukan karena pengawasan,” ujar Kakorlantas.
Menurutnya, sistem ETLE mampu meminimalkan interaksi langsung antara petugas dan pelanggar, sehingga proses penegakan hukum berlangsung lebih objektif serta mengurangi potensi pelanggaran etik di lapangan.
Kakorlantas juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada Polda Jawa Timur dan Polresta Sidoarjo atas keberhasilan dalam penerapan ETLE. Ia mengungkapkan bahwa peningkatan jumlah pelanggaran yang terekam sistem hingga 307 persen dibanding tahun sebelumnya menunjukkan efektivitas sistem dalam mendeteksi pelanggaran secara otomatis.
“Saya datang untuk memastikan ETLE di Jawa Timur berjalan baik dan terus kita tingkatkan. Saya mengapresiasi Dirlantas, Kapolres, dan Kasatlantas atas capaian luar biasa ini,” tuturnya.
Lebih lanjut, Irjen Pol Agus Suryo Nugroho menekankan pentingnya sinergi antara Polri, Jasa Raharja, dan pemerintah daerah dalam memperkuat validasi data kendaraan, mempercepat penanganan kecelakaan, serta meningkatkan edukasi keselamatan berkendara bagi masyarakat.
Usai konferensi pers, rombongan Kakorlantas meninjau langsung Command Center ETLE Polresta Sidoarjo untuk melihat secara detail sistem integrasi kamera pengawasan dan mekanisme pengiriman data pelanggaran yang terhubung ke pusat data Korlantas Polri.
“Saya berharap suatu hari nanti masyarakat akan berkata, ‘Terima kasih, Pak Polantas. Polantas bekerja dengan hati dan dengan teknologi.’ Itulah cita-cita kami,” ungkapnya.
Kakorlantas berharap, penerapan ETLE di Jawa Timur dapat terus dikembangkan dan diperluas, sehingga mampu menekan angka pelanggaran serta kecelakaan lalu lintas. Lebih dari itu, sistem ini diharapkan menjadi pondasi kuat dalam mewujudkan Kamseltibcarlantas — keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas — di wilayah hukum Polda Jawa Timur.
