PORTAL INDONESIA — Samsung kembali membuat gebrakan di pasar ponsel kelas menengah melalui peluncuran Galaxy A55 5G. Seri A yang selama ini dikenal dengan keseimbangan antara harga dan fitur kini mendapatkan peningkatan yang begitu signifikan baik dari sisi desain, layar, performa, maupun kamera.
Namun, seperti biasa, pertanyaannya tetap sama: dengan harga yang kini menyentuh kisaran Rp6 jutaan, apakah Galaxy A55 5G benar-benar sepadan dengan nilai yang kamu keluarkan?
Artikel ini akan mengulas fitur unggulan, kelebihan, kekurangan, dan kesimpulan objektif tentang Samsung Galaxy A55 5G agar kamu bisa menentukan apakah smartphone ini layak menjadi daily driver di tahun 2025.
Desain dan Material: Naik Kelas ke Level Premium
Salah satu hal pertama yang langsung terasa saat menggenggam Galaxy A55 5G adalah kualitas bodinya yang kini jauh lebih mewah. Samsung tak lagi menggunakan plastik seperti pada A54 tahun sebelumnya. Sebagai gantinya, bagian belakang kini dilapisi kaca Gorilla Glass Victus+, sedangkan rangkanya menggunakan aluminium solid yang memberi sensasi premium layaknya ponsel flagship seri S.
Kesan pertama yang muncul adalah kokoh, elegan, dan mahal. Samsung bahkan memperkenalkan warna-warna baru seperti Awesome Iceblue, Awesome Lilac, Awesome Navy, dan Awesome Lemon, yang memberikan tampilan modern sekaligus elegan.
Meski begitu, bobotnya yang mencapai 213 gram membuatnya terasa sedikit berat di tangan, terutama bagi pengguna yang terbiasa dengan ponsel ringan. Namun, hal ini justru menambah kesan solid dan tidak murahan.
Layar Super AMOLED 120Hz: Visual Tajam dan Halus
Samsung memang terkenal dengan kualitas layarnya, dan Galaxy A55 5G tidak mengecewakan. Ponsel ini membawa panel Super AMOLED berukuran 6,6 inci dengan resolusi Full HD+ (1080 x 2340 piksel) dan refresh rate 120Hz.
Hasilnya, tampilan layar sangat jernih, dengan warna yang hidup, kontras tinggi, dan pergerakan animasi yang super mulus.
Untuk penggunaan di luar ruangan, tingkat kecerahan maksimal 1000 nits membuat layar tetap mudah terlihat meski di bawah sinar matahari terik.
Baik untuk scrolling media sosial, menonton Netflix, maupun bermain game, pengalaman visualnya terasa imersif. Hanya saja, bezel di sekeliling layar masih sedikit lebih tebal dibanding beberapa kompetitor seperti Xiaomi 14 Lite atau Realme GT Neo 6, sehingga tampilan depan belum sepenuhnya “full screen”.
Performa: Exynos 1480 dengan GPU Xclipse 530
Samsung membekali Galaxy A55 5G dengan chipset Exynos 1480 yang dibangun di atas proses fabrikasi 4 nanometer. Chip ini mengusung arsitektur octa-core dengan kombinasi performa tinggi dan efisiensi daya yang baik.
Yang menarik, untuk urusan grafis, Samsung menanamkan GPU Xclipse 530 hasil kolaborasi dengan AMD berbasis arsitektur RDNA2. Artinya, kemampuan grafis Galaxy A55 5G mengalami lonjakan signifikan dibanding generasi sebelumnya.
Dalam pengujian sintetis, skor AnTuTu Benchmark A55 5G berada di kisaran 700.000 poin, mendekati performa Snapdragon 7 Gen 1.
Untuk penggunaan sehari-hari seperti membuka banyak aplikasi, multitasking, hingga bermain game populer seperti Mobile Legends, PUBG Mobile, dan Genshin Impact, ponsel ini mampu menjalankan semuanya dengan lancar pada pengaturan grafis menengah ke tinggi.
Meski bukan ponsel gaming hardcore, Galaxy A55 5G tetap menawarkan performa stabil dengan suhu yang relatif terkontrol berkat sistem pendinginan internal yang lebih efisien.
Kamera: Andalan 50MP dengan OIS yang Stabil
Kualitas kamera selalu menjadi nilai jual utama seri Galaxy A, dan A55 5G meneruskan tradisi tersebut dengan peningkatan di sisi pemrosesan gambar.
Spesifikasi Kamera:
- Kamera utama: 50 MP (f/1.8) dengan OIS (Optical Image Stabilization)
- Kamera ultra-wide: 12 MP (f/2.2)
- Kamera makro: 5 MP (f/2.4)
- Kamera depan: 32 MP (f/2.2)
Hasil foto dari kamera utamanya tajam, dengan dynamic range luas dan reproduksi warna yang natural—tidak berlebihan seperti ponsel Tiongkok di kelas harga serupa.
Mode malam (Night Mode) juga mengalami peningkatan signifikan. Berkat dukungan OIS, foto di kondisi minim cahaya tampak lebih stabil dan bebas blur.
Sementara kamera depan 32 MP menghasilkan selfie yang detail dan jernih, cocok untuk pengguna yang aktif di media sosial atau membuat konten TikTok.
Untuk video, Galaxy A55 5G sudah mendukung perekaman hingga 4K@30fps, baik di kamera depan maupun belakang. OIS dan EIS bekerja cukup baik untuk menghasilkan video stabil tanpa perlu gimbal tambahan.
Baterai dan Daya Tahan: 5000 mAh Tahan Seharian
Ditenagai baterai 5000 mAh, Galaxy A55 5G menawarkan daya tahan yang sangat baik. Dalam penggunaan normal—seperti browsing, streaming, dan media sosial—baterainya bisa bertahan hingga 1,5 hari.
Sayangnya, kecepatan pengisian dayanya masih di 25W, yang terasa lambat jika dibandingkan dengan pesaing seperti Redmi Note 14 Pro+ (120W) atau Realme 12 Pro (67W).
Dengan charger 25W, pengisian penuh dari 0% hingga 100% membutuhkan waktu sekitar 80–90 menit. Meski tidak buruk, tetapi di tahun 2025, kecepatan ini tergolong konservatif untuk kelas menengah atas.
Sistem Operasi dan Update: 4 Tahun Android + 5 Tahun Keamanan
Samsung unggul jauh dibandingkan kompetitor dalam hal dukungan pembaruan software. Galaxy A55 5G dijanjikan akan mendapatkan:
- 4 kali pembaruan besar Android, dan
- 5 tahun pembaruan keamanan.
Artinya, jika kamu membeli ponsel ini di tahun 2025 dengan Android 14, kamu masih akan mendapat update hingga Android 18 di masa mendatang.
Ini adalah jaminan yang sangat jarang ditemukan pada smartphone kelas menengah non-flagship. Dengan begitu, ponsel ini akan tetap aman dan relevan digunakan hingga tahun 2030.
Fitur Tambahan: Lengkap untuk Pengguna Modern
Galaxy A55 5G tidak pelit fitur. Samsung membekalinya dengan berbagai teknologi modern yang menunjang pengalaman pengguna:
- Sensor sidik jari di bawah layar yang cepat dan akurat
- Speaker stereo ganda dengan dukungan Dolby Atmos
- NFC untuk transaksi digital dan e-money
- Wi-Fi 6 untuk koneksi lebih stabil
- Sertifikasi IP67, yang berarti tahan air dan debu hingga kedalaman 1 meter selama 30 menit
Semua fitur ini menjadikan Galaxy A55 5G terasa seperti ponsel flagship yang dikemas dengan harga lebih terjangkau.
Kelebihan Samsung Galaxy A55 5G
1. Desain Premium dengan Material Kaca dan Aluminium
Memberikan kesan mahal dan kokoh, sangat berbeda dari seri A sebelumnya yang masih menggunakan plastik.
2. Layar Super AMOLED 120Hz Berkualitas Tinggi
Visual tajam, respons cepat, dan kecerahan tinggi membuat pengalaman menonton dan bermain game sangat memuaskan.
3. Chipset Exynos 1480 dengan GPU AMD Xclipse 530
Performa gaming meningkat drastis, multitasking lancar, dan efisiensi daya lebih baik.
4. Kamera 50MP dengan OIS
Kualitas foto tajam, stabil, dan mampu menghasilkan hasil memukau bahkan dalam kondisi minim cahaya.
5. Daya Tahan Baterai Hebat
Baterai 5000 mAh memberikan daya tahan yang panjang untuk aktivitas padat seharian.
6. Pembaruan Software Jangka Panjang
Jaminan update Android selama 4 tahun membuat ponsel ini awet secara software dan keamanan.
7. Fitur Modern Lengkap
NFC, speaker stereo, sidik jari bawah layar, dan IP67 menjadikannya salah satu ponsel paling lengkap di kelasnya.
Kekurangan Samsung Galaxy A55 5G
1. Slot SIM Hybrid
Kamu harus memilih antara dua SIM aktif atau satu SIM dan microSD. Agak disayangkan karena ponsel lain sudah banyak yang menyediakan triple slot.
2. Pengisian Daya Lambat
Charging 25W terasa kurang cepat untuk baterai sebesar 5000 mAh, terutama di era di mana fast charging sudah menjadi standar.
3. Bezel Masih Terlihat Tebal
Dari depan, tampilan ponsel belum sepenuhnya modern karena bingkai layar masih sedikit lebar di bagian bawah.
4. Bobot Cukup Berat
Dengan berat 213 gram, ponsel ini terasa solid tapi agak berat jika digunakan lama tanpa casing tipis.
Perbandingan dengan Kompetitor
Untuk memahami posisi Galaxy A55 5G di pasar, mari bandingkan dengan pesaing di rentang harga serupa.
Model | Chipset | Fast Charging | Material | Jaminan Update |
---|---|---|---|---|
Samsung A55 5G | Exynos 1480 | 25W | Kaca + Aluminium | 4 Android + 5 Keamanan |
Redmi Note 14 Pro+ | Dimensity 7200 Ultra | 120W | Kaca | 2 Android + 4 Keamanan |
Realme 12 Pro+ | Snapdragon 7s Gen 2 | 67W | Kulit Sintetis | 3 Android + 4 Keamanan |
Vivo V30 5G | Snapdragon 7 Gen 3 | 80W | Kaca | 3 Android + 4 Keamanan |
Dari tabel di atas, terlihat bahwa meskipun Galaxy A55 kalah di kecepatan pengisian daya, Samsung unggul besar di sisi material dan jaminan pembaruan sistem operasi.
Kesimpulan: Worth It atau Tidak?
Secara keseluruhan, Samsung Galaxy A55 5G adalah salah satu ponsel kelas menengah terbaik yang bisa kamu beli di tahun 2025.
Dengan desain mewah, layar terbaik di kelasnya, kamera stabil, performa solid, dan dukungan software jangka panjang, ponsel ini menawarkan nilai jangka panjang yang tinggi.
Namun, bagi pengguna yang mengutamakan kecepatan pengisian daya atau bobot ringan, beberapa kompetitor mungkin terasa lebih menarik.
Rekomendasi:
- Jika kamu mencari ponsel seimbang antara gaya, performa, dan daya tahan, Galaxy A55 5G sangat layak dibeli.
- Tapi jika kamu lebih fokus pada fast charging ekstrem atau performa gaming mentah, alternatif seperti Redmi Note 14 Pro+ bisa jadi pilihan lain.
Spesifikasi Lengkap Samsung Galaxy A55 5G
Spesifikasi | Detail |
---|---|
Layar | 6.6 inci Super AMOLED FHD+ 120Hz |
Chipset | Exynos 1480 (4nm) |
GPU | Xclipse 530 (AMD RDNA2) |
RAM / Storage | 8GB / 128GB – 8GB / 256GB |
Kamera Utama | 50MP (OIS) + 12MP Ultra-wide + 5MP Makro |
Kamera Depan | 32MP |
Baterai | 5000 mAh, Fast Charging 25W |
OS | Android 14, One UI 6.1 |
Dimensi | 161.1 x 77.4 x 8.2 mm |
Berat | 213 gram |
Fitur Tambahan | IP67, NFC, Fingerprint bawah layar, Stereo Speaker |
Harga | Mulai Rp6.099.000 (Oktober 2025) |