Kesehatan

5 Minuman Probiotik Penurun Kolesterol Jahat Secara Alami

Redaksi
×

5 Minuman Probiotik Penurun Kolesterol Jahat Secara Alami

Sebarkan artikel ini

PORTAL INDONESIA — Kolesterol merupakan salah satu jenis lemak (lipid) yang sangat dibutuhkan tubuh manusia. Zat ini berperan penting dalam pembentukan membran sel, produksi hormon, serta pembuatan vitamin D dan asam empedu untuk membantu pencernaan lemak. Namun, ketika kadar kolesterol dalam darah melebihi batas normal, terutama kolesterol jahat atau LDL (Low-Density Lipoprotein), maka risiko gangguan kesehatan serius seperti penyakit jantung koroner dan stroke dapat meningkat drastis.

Di sisi lain, tidak semua kolesterol berbahaya. Tubuh juga memiliki jenis kolesterol baik atau HDL (High-Density Lipoprotein) yang berfungsi membersihkan kelebihan kolesterol dari pembuluh darah. Idealnya, keseimbangan antara kadar HDL dan LDL harus dijaga dengan pola makan, aktivitas fisik, dan gaya hidup yang sehat.

Salah satu cara alami dan efektif untuk membantu mengontrol kadar kolesterol jahat adalah dengan mengonsumsi minuman probiotik. Probiotik adalah mikroorganisme hidup, terutama bakteri baik, yang bermanfaat bagi sistem pencernaan dan metabolisme tubuh. Kehadiran probiotik membantu menyeimbangkan flora usus, meningkatkan penyerapan nutrisi, serta mendukung proses detoksifikasi alami tubuh.

Artikel ini akan membahas secara mendalam lima jenis minuman probiotik yang terbukti secara ilmiah dapat menurunkan kolesterol jahat dan menjaga kesehatan jantung.

Apa Itu Kolesterol dan Mengapa Bisa Berbahaya?

Kolesterol tidak sepenuhnya jahat. Zat ini secara alami diproduksi oleh hati dan juga bisa didapatkan dari makanan yang kita konsumsi, terutama produk hewani seperti daging, telur, dan produk susu.

Namun, masalah muncul ketika kadar kolesterol LDL meningkat terlalu tinggi. LDL cenderung menempel pada dinding arteri dan membentuk plak. Plak inilah yang membuat pembuluh darah menjadi sempit dan kaku — kondisi yang disebut aterosklerosis. Bila dibiarkan, kondisi ini bisa memicu penyakit jantung koroner, serangan jantung, atau stroke.

Baca Juga:
Mengapa Gut Health (Kesehatan Usus) Menjadi Fokus Baru dalam Dunia Kesehatan?

Menurut Kementerian Kesehatan RI, sekitar 28% kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit kardiovaskular, dan kolesterol tinggi menjadi salah satu faktor risikonya. Data ini menunjukkan bahwa menjaga kadar kolesterol dalam batas normal bukan hanya penting, tapi juga menyelamatkan nyawa.

Peran Probiotik dalam Mengontrol Kolesterol

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi probiotik secara rutin dapat membantu menurunkan kadar LDL dan trigliserida sekaligus meningkatkan HDL.

Bagaimana mekanismenya?

  1. Mengikat Asam Empedu.
    Bakteri probiotik dapat memecah asam empedu di usus, yang terbuat dari kolesterol. Dengan demikian, tubuh akan menggunakan lebih banyak kolesterol untuk memproduksi asam empedu baru, sehingga kadar kolesterol darah menurun.
  2. Menghambat Penyerapan Kolesterol.
    Probiotik mengubah struktur kolesterol dalam usus sehingga tidak mudah diserap kembali ke aliran darah.
  3. Menurunkan Produksi Kolesterol di Hati.
    Beberapa strain bakteri seperti Lactobacillus acidophilus dan Bifidobacterium longum mampu menekan aktivitas enzim yang terlibat dalam sintesis kolesterol.
  4. Mengurangi Peradangan.
    Kolesterol tinggi sering dikaitkan dengan peradangan kronis pada pembuluh darah. Probiotik membantu menenangkan sistem imun dan menjaga kestabilan metabolisme lemak.

Dengan mekanisme tersebut, minuman probiotik bukan hanya bermanfaat untuk pencernaan, tetapi juga berperan dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.

1. Yogurt: Raja Probiotik Penurun Kolesterol

Yogurt merupakan minuman hasil fermentasi susu oleh bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Kombinasi kedua bakteri ini menciptakan rasa asam segar sekaligus meningkatkan kandungan probiotik alami yang baik untuk usus.

Jenis yang paling direkomendasikan adalah Greek Yogurt atau Yogurt Yunani, karena memiliki tekstur kental, tinggi protein, rendah gula, dan kaya akan live cultures (bakteri hidup).

Manfaat Yogurt untuk Kolesterol:

  • Menurunkan kadar LDL dan trigliserida.
  • Meningkatkan HDL.
  • Mengurangi risiko pembentukan plak di pembuluh darah.
  • Menjaga berat badan agar tetap ideal.
Baca Juga:
Menua dengan Sehat, Tips Merawat Tubuh di Usia Senja

Sebuah studi dari American Journal of Clinical Nutrition (2020) menemukan bahwa konsumsi yogurt probiotik dua kali sehari selama 6 minggu mampu menurunkan kadar kolesterol jahat hingga 7–10%.

Tips Konsumsi:
Pilih yogurt plain tanpa tambahan gula, lalu tambahkan potongan buah seperti pisang atau stroberi untuk rasa alami. Hindari yogurt instan dengan perisa buatan karena sering mengandung gula berlebih.

2. Buttermilk: Segar dan Kaya Bakteri Baik

Buttermilk atau susu mentega merupakan hasil sampingan dari proses pembuatan mentega. Rasanya sedikit asam dengan tekstur cair yang ringan. Di balik kesederhanaannya, buttermilk ternyata menyimpan manfaat luar biasa dalam menjaga kadar kolesterol.

Kandungan dan Manfaat Buttermilk:

  • Kaya akan probiotik alami.
  • Mengandung kalsium, vitamin B12, dan asam laktat.
  • Membantu pencernaan dan memperbaiki flora usus.

Penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Dairy Science (2019) menyebutkan bahwa konsumsi buttermilk selama empat minggu mampu menurunkan kadar LDL hingga 8%, tanpa memengaruhi kadar kolesterol baik.

Cara Mengonsumsi:

  • Sajikan buttermilk dingin sebagai minuman setelah makan.
  • Bisa ditambahkan dengan sedikit jahe atau daun mint untuk efek menyegarkan.

Buttermilk juga cocok dikonsumsi oleh mereka yang memiliki intoleransi laktosa ringan karena kandungan laktosanya lebih rendah dibanding susu biasa.

3. Jahe: Rempah Tradisional dengan Efek Probiotik

Jahe (Zingiber officinale) dikenal luas sebagai rempah yang memiliki sejuta manfaat bagi kesehatan. Selain memberi rasa hangat dan aroma khas, jahe juga memiliki efek prebiotik dan probiotik alami yang mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus.

Kandungan Aktif dalam Jahe:

  • Gingerol dan shogaol (antioksidan kuat).
  • Senyawa antiinflamasi dan antikolesterol.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi jahe dapat menurunkan kadar LDL dan meningkatkan HDL. Selain itu, jahe juga membantu mengontrol kadar gula darah, mempercepat metabolisme lemak, dan mengurangi penumpukan plak di pembuluh darah.

Baca Juga:
Cara Mencegah Komplikasi Darah Tinggi Pasca Lebaran Idul Adha

Cara Membuat Minuman Jahe Probiotik:

  1. Rebus potongan jahe segar selama 10 menit.
  2. Tambahkan madu murni setelah air agak dingin.
  3. Campurkan sedikit kefir atau yogurt untuk meningkatkan kadar probiotik.

Minuman ini bukan hanya menenangkan tubuh, tetapi juga memperkuat daya tahan dan menjaga kestabilan kolesterol secara alami.

4. Air Kelapa: Sumber Elektrolit dan Probiotik Alami

Air kelapa sering dikenal sebagai minuman elektrolit alami yang menyegarkan. Namun, siapa sangka air kelapa juga bisa menjadi bahan dasar minuman probiotik alami bila dikombinasikan dengan kefir.

Kefir adalah minuman fermentasi susu atau air yang mengandung koloni bakteri dan ragi baik. Ketika kefir ditambahkan ke air kelapa, hasilnya adalah minuman kaya probiotik, rendah kalori, dan bebas lemak.

Manfaat Air Kelapa untuk Kolesterol:

  • Membantu detoksifikasi hati dan ginjal.
  • Menurunkan kadar LDL dan trigliserida.
  • Meningkatkan metabolisme lemak.
  • Menjaga tekanan darah tetap stabil.

Penelitian di Journal of Medicinal Food (2021) menunjukkan bahwa air kelapa kefir dapat menurunkan kadar kolesterol hingga 12% setelah dikonsumsi rutin selama 30 hari.

Tips Konsumsi:
Minumlah air kelapa kefir setiap pagi sebelum sarapan atau setelah berolahraga untuk hasil maksimal.

5. Buah Kokam: Superfood Tropis Penurun LDL

Buah kokam (Garcinia indica), yang berasal dari India Barat, memiliki rasa asam manis yang khas dan secara genetik masih berkerabat dengan buah manggis. Di Indonesia, buah ini mulai dikenal karena kandungan antioksidannya yang tinggi.

Kokam mengandung senyawa hydroxycitric acid (HCA) dan flavonoid, yang berperan dalam menurunkan kadar kolesterol jahat serta melancarkan metabolisme lemak.

Selain itu, kokam juga mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus, sehingga dapat dikategorikan sebagai minuman probiotik alami.

Cara Membuat Minuman Kokam Probiotik:

  1. Rendam buah kokam kering dalam air hangat selama 2 jam.
  2. Tambahkan madu dan sejumput garam himalaya.
  3. Simpan dalam wadah tertutup dan biarkan terfermentasi 24 jam pada suhu ruang.
Baca Juga:
Mengenal Penyakit Jantung Koroner: Gejala, Penyebab, dan Pencegahan

Minuman ini kaya antioksidan, probiotik, dan enzim alami yang membantu membersihkan darah dan menurunkan kadar LDL secara signifikan.

Tips Tambahan untuk Menjaga Kolesterol Tetap Normal

Selain mengonsumsi minuman probiotik, penting untuk menerapkan pola hidup sehat agar hasilnya optimal.
Berikut langkah sederhana yang bisa dilakukan setiap hari:

1. Batasi Lemak Jenuh dan Trans Fat

Hindari makanan seperti gorengan, daging berlemak, dan makanan cepat saji.

2. Konsumsi Serat Larut

Makanan tinggi serat seperti oatmeal, alpukat, apel, dan kacang-kacangan membantu menyerap kolesterol berlebih dari darah.

3. Rajin Berolahraga

Aktivitas fisik seperti jalan kaki, berenang, atau yoga minimal 30 menit setiap hari membantu meningkatkan kolesterol baik (HDL).

4. Berhenti Merokok dan Batasi Alkohol

Nikotin dan alkohol berlebihan dapat mempercepat oksidasi LDL dan merusak dinding arteri.

5. Kelola Stres dengan Baik

Stres kronis dapat memicu peningkatan kadar kolesterol dan tekanan darah. Lakukan relaksasi seperti meditasi atau mendengarkan musik.

Kesimpulan

Menjaga kolesterol tetap seimbang bukan sekadar menghindari makanan berlemak, tetapi juga mengoptimalkan keseimbangan bakteri baik di dalam tubuh. Minuman probiotik seperti yogurt, buttermilk, jahe, air kelapa, dan buah kokam terbukti membantu menurunkan kadar kolesterol jahat sekaligus memperkuat sistem pencernaan dan kekebalan tubuh.

Dengan menerapkan pola makan sehat, gaya hidup aktif, dan konsumsi probiotik secara rutin, risiko penyakit jantung dan stroke dapat ditekan secara alami tanpa efek samping.

Ingat, kesehatan jantung adalah investasi jangka panjang. Mulailah dari sekarang, dengan langkah kecil: satu gelas minuman probiotik setiap hari untuk hidup yang lebih sehat dan panjang umur.