Portal Jatim

Modus Cinta Sesama Jenis, Pria Jember Dibohongi Kenalan Online di Hotel Probolinggo

Redaksi
×

Modus Cinta Sesama Jenis, Pria Jember Dibohongi Kenalan Online di Hotel Probolinggo

Sebarkan artikel ini

PROBOLINGGO — Niat berkenalan lewat aplikasi justru berakhir petaka bagi seorang pria asal Jember. Pria berinisial F (27), warga Desa Badean, Kabupaten Jember, menjadi korban penipuan sepeda motor usai bermalam bersama kenalan barunya di sebuah hotel wilayah Kabupaten Probolinggo.

Kasus ini diungkap oleh Polres Probolinggo dalam konferensi pers yang digelar di halaman Mapolres setempat. Polisi berhasil mengamankan pelaku berinisial SY, warga Kabupaten Ngawi, yang diketahui menggunakan identitas palsu dengan nama samaran Ardian.

Kapolres Probolinggo AKBP Dr. Muh. Wahyudin Latif, S.H., S.I.K., M.Si. menjelaskan, perkenalan antara korban dan pelaku bermula dari sebuah aplikasi pada 4 Oktober 2025. Setelah saling bertukar nomor WhatsApp, keduanya sepakat untuk bertemu di Jember.

Pertemuan itu berlanjut dua hari kemudian, di mana keduanya berpindah ke sebuah penginapan di wilayah Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Namun, suasana akrab itu berubah menjadi malapetaka.

“Ketika korban sedang berada di kamar mandi, pelaku mengunci pintu dari luar, kemudian membawa kabur sepeda motor milik korban dan melarikan diri ke arah Madura,” terang Kapolres, Rabu (5 November 2025).

Setelah melakukan pelacakan, petugas berhasil menangkap SY di daerah Kalisat, Jember. “Pelaku kami amankan saat berada di wilayah Jember tanpa perlawanan,” ungkap Kapolres.

Dari hasil pemeriksaan, terungkap bahwa aksi tersebut bukan kali pertama dilakukan SY. Ia diketahui kerap memanfaatkan aplikasi serupa yang banyak digunakan oleh komunitas sesama jenis (LGBT) untuk mencari target kejahatannya.

“Pelaku sudah beberapa kali melakukan aksi serupa dengan modus yang sama melalui aplikasi tersebut,” tutup Kapolres.


Apakah Anda ingin saya tambahkan versi singkat berita ini untuk caption media sosial (misalnya Instagram atau X/Twitter)?

Baca Juga:
Diskominfo Nganjuk Disorot, Pengamat Desak Evaluasi Pejabat Terkait Transparansi Anggaran