Portal Jatim

Kirab dan Jamasan Pusaka Grebeg Suro 2024 Ponorogo, Bupati Sugiri: Simbol Keteladanan Untuk Rakyat

Andre Prisna P
×

Kirab dan Jamasan Pusaka Grebeg Suro 2024 Ponorogo, Bupati Sugiri: Simbol Keteladanan Untuk Rakyat

Sebarkan artikel ini
Bupati Sugiri Sancoko saat prosesi jamasan pusaka milik Kabupaten Ponorogo

PONOROGO – Ritual Kirab Pusaka dan Pawai Lintas Sejarah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo.

Kegiatan yang merupakan serangkaian perayaan Grebeg Suro 2024 tersebut, start dari Kota Lama (Pasar Pon) Makam Bathoro Katong menuju Kota Baru Alun-alun Ponorogo.

Prosesi kirab dan jamasan pusaka ini sebagai wujud visualisasi perpindahan dari kota lama menuju kota baru Kabupaten Ponorogo.

Pun, Bupati Sugiri Sancoko melakukan jamasan 3 pusaka sakral milik Kabupaten Ponorogo. Adapun pusaka tersebut yakni tombak kiai tunggul naga, angkin cinde puspita, dan tombak songsong kiai tunggul wulung.

“Pusaka milik Ponorogo ini diarak kemudian dijamas di depan paseban alun-alun menggunakan air tujuh sumur,” ujar Bupati Kang Giri (sapaan akrabnya), Sabtu (6/7/2024).

Menurut Bupati Sugiri Sancoko, pusaka tersebut memiliki sejumlah makna dan tuntunan dalam memimpin Kabupaten Ponorogo.

“Intinya dapat memayungi dan membuat adem ayem masyarakat Ponorogo. Menghindari segala hawa nafsu, harus menjadi contoh keteladanan dan memperjuangkan rakyatnya,” bebernya.

Selain itu, juga terdapat prosesi buceng porak dan air tujuh sumur (jamasan) diperebutkan oleh masyarakat Ponorogo yang menyaksikan.

“Karena dari dulu hingga sekarang, masyarakat mempercayai tradisi ini untuk menghadirkan keberkahan dan tolak bala,” tandasnya. (Adv)

Baca Juga:
Aliansi Lampung Melawan Gelar Aksi Damai, Ribuan Massa Suarakan Aspirasi