KOTA MALANG – Ketegangan yang sempat terjadi antara pengurus KONI Kota Malang dan anggota DPRD dari Fraksi PKB, Saniman Wafi, akhirnya mereda. Dalam pertemuan yang berlangsung pada Senin (21/07/2025), kedua belah pihak sepakat mengakhiri polemik dengan saling memaafkan dan meneguhkan kembali komitmen untuk bersinergi demi kemajuan olahraga di Kota Malang.
Polemik ini bermula dari pernyataan Saniman Wafi di sejumlah media yang dianggap menyinggung perjuangan para atlet Kota Malang yang berlaga di ajang Porprov IX Jatim 2025. Namun, persoalan tersebut tidak berlarut setelah KONI Kota Malang mengambil langkah proaktif dengan mengadakan pertemuan klarifikasi bersama Ketua DPRD Amithya Ratnanggani Sirraduhita dan Saniman Wafi.
Dalam pertemuan tersebut, Wafi dengan tulus menyampaikan permintaan maaf:
“Demi Allah, saya tidak pernah berniat mencederai perjuangan para atlet. Kata-kata saya tidak ditujukan pada mereka, melainkan pada penyelenggara yang berkaitan dengan anggaran,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa pernyataannya lebih mengarah pada aspek evaluasi terhadap penyelenggaraan, bukan kepada atlet maupun official yang telah berjuang mengharumkan nama Kota Malang.
Wafi, anggota dewan dari Dapil Kedungkandang, juga mengungkapkan rasa syukurnya karena klarifikasi yang ia sampaikan pada Rabu (09/07/2025) dapat diterima dengan baik oleh pengurus KONI.
“Alhamdulillah, klarifikasi saya diterima dan permasalahan ini tidak diperpanjang. Saya berkomitmen untuk memperkuat sinergitas ke depan.”
Ia menutup pernyataannya dengan ajakan membangun hubungan yang lebih harmonis antara DPRD dan KONI agar kejadian serupa tidak terulang.
“Saya pribadi dan atas nama DPRD Kota Malang, sekali lagi menyampaikan permohonan maaf. Mari kita jaga komunikasi dan kerja sama demi kemajuan olahraga daerah,” pungkasnya.
(Junaedi)