MAMUJU – Sejumlah nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Mamuju mengaku kecewa dengan sulitnya mengakses layanan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Keluhan ini mengemuka karena terbatasnya lokasi ATM yang dinilai tidak strategis dan menyulitkan kebutuhan transaksi harian warga.
“Saat ini kami kesulitan menarik tunai karena lokasi ATM tidak jelas. Ada yang jauh, ada juga yang kami tidak tahu keberadaannya,” ungkap seorang nasabah, Selasa (1/7/2025), yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Selain lokasi yang tidak ramah pengguna, sistem akses di Kantor Cabang BRI Mamuju juga menjadi sorotan. Nasabah mengeluhkan prosedur masuk yang harus melalui palang portal, layaknya pusat perbelanjaan, dan dikenakan biaya parkir saat keluar.
“Kalau hanya ingin ambil uang, kenapa harus ribet dan bayar parkir? Ini bikin malas ke kantor cabang,” tambahnya.
Warga berharap pihak BRI dapat mempertimbangkan untuk menempatkan kembali mesin ATM di kawasan strategis yang lebih mudah dijangkau, seperti di Karema bekas lokasi kantor cabang lama yang dulunya ramai dikunjungi.
“Karena itu tengah kota, aksesnya mudah dan cocok untuk semua keperluan transaksi,” tutupnya penuh harap.