SITUBONDO – Duka mendalam menyelimuti keluarga besar Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Syekh Abdur Qodir Jailani Ra, Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo. Rabu dini hari (29/10/2025), atap salah satu ruangan asrama putri tiba-tiba ambruk, satu santri meninggal dan melukai belasan lainnya.
Peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 00.30 WIB, saat 19 santri tengah tertidur lelap di ruangan tersebut. Hujan deras disertai angin kencang diduga menjadi faktor pemicu robohnya bagian atap bangunan yang sudah lama berdiri itu.
Pengasuh pondok pesantren, KH. Mohammad Hasan Naili, membenarkan bahwa kejadian berlangsung saat cuaca ekstrem melanda wilayah Besuki. Ia mengungkapkan, sebelumnya sempat ada tanda-tanda kerusakan di bagian atap.
“Salah satu santri pernah bilang waktu ada gempa, atap ruangan itu terdengar bunyi seperti retak. Tapi karena tertutup plafon, jadi tidak terlihat jelas,” ujar Hasan.
Korban jiwa diketahui bernama Putri, warga Dusun Rawan, Desa Besuki. Ia sempat mendapat perawatan di RSIA Jatimed, namun nyawanya tak tertolong dan mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 06.00 WIB. Jenazah telah dimakamkan pada pagi harinya, sekitar pukul 08.00 WIB.
Sementara itu, 11 santri lainnya mengalami luka-luka. Rinciannya, enam orang sempat mendapat perawatan jalan di Puskesmas Besuki dan telah dipulangkan, empat orang dirawat di RSUD Besuki (dua di antaranya masih menjalani tindakan operasi), serta dua orang di RSIA Jatimed satu di antaranya meninggal dunia dan satu lainnya masih dirawat intensif.
Menanggapi insiden ini, Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan, S.I.K., M.I.K., menyatakan bahwa pihak kepolisian telah turun tangan untuk memastikan penanganan berjalan cepat dan tepat.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak pondok untuk menindaklanjuti peristiwa tersebut. Meskipun penyebab pasti belum disimpulkan, kami minta agar lokasi segera diamankan dan para santri dievakuasi ke tempat yang lebih aman,” jelas Kapolres kepada awak media.
Tragedi di Ponpes Syekh Abdur Qodir Jailani Ra ini menjadi pengingat penting bagi seluruh lembaga pendidikan berbasis asrama. Pemeriksaan rutin terhadap kondisi fisik bangunan mutlak diperlukan guna menjamin keselamatan para santri dari potensi bencana serupa.












