SURABAYA – Dampak tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di Selat Bali membuat arus lalu lintas menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, lumpuh total. Antrean kendaraan memanjang hingga jalur nasional Situbondo-Banyuwangi, memaksa Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur bertindak cepat.
Dirlantas Polda Jatim, Kombes Iwan Saktiadi, dalam konferensi pers Kamis (31/07/2025), menyampaikan bahwa pihaknya langsung melakukan evaluasi serta pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh armada penyeberangan pasca insiden yang terjadi Rabu (03/07).
“Kami fokus mengurai kendaraan yang tertahan di bahu jalan jalur Situbondo menuju Banyuwangi. Penumpukan kendaraan tak bisa dihindari karena keterlambatan jadwal penyeberangan akibat asesmen kapal,” ujar Iwan.
Sebagai respons cepat, Ditlantas Polda Jatim menurunkan personel tambahan dari unit Patroli Jalan Raya (PJR) dan Satlantas Polresta Banyuwangi. Mereka juga didukung oleh Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi.
Tak hanya mengurai kemacetan, aparat juga disiagakan untuk membantu masyarakat yang sedang dalam perjalanan menuju Bali. Guna menghindari kecelakaan lalu lintas akibat antrean di bahu jalan, beberapa buffer zone disiapkan untuk menampung kendaraan yang menunggu giliran menyeberang.
Saat ditanya mengenai penyebab tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, Kombes Iwan menegaskan bahwa hal tersebut di luar ranah Ditlantas. “Terkait penyidikan teknis kapal, silakan ditanyakan kepada pihak berwenang yang membidangi,” tutupnya.
