PURWOREJO – Memperingati Hari Kopi Internasional yang jatuh setiap 1 Oktober, para petani dan pecinta kopi di Kabupaten Purworejo menggelar ajang “Battle Brew” di Aula Kecamatan Purworejo .Rabu (1/10/2025). Acara ini menjadi ajang perdana yang menghadirkan lomba meracik dan menyeduh kopi dengan cita rasa terbaik.
Hari Kopi Internasional sendiri pertama kali dideklarasikan di Milan, Italia, dengan tujuan memberi penghargaan sekaligus memperjuangkan kesetaraan bagi para petani kopi di seluruh dunia. Semangat itu pula yang ingin dihidupkan melalui kegiatan di Purworejo.
Martin ketua panitia menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi lomba semata, namun juga tolak ukur kualitas kopi lokal. “Dari sini bisa terlihat sejauh mana petani-petani kopi Purworejo memahami standar pengolahan kopi. Kalau ada kekurangan, kita evaluasi, supaya ke depan produk kita bisa lebih sesuai SOP dan punya daya saing,” ungkapnya.
Ajang ini diikuti 26 peserta dari delapan kecamatan, yakni Kaligesing, Loano, Bener, Kemiri, Bruno, Bagelen, dan sekitarnya. Para peserta unjuk keterampilan dalam meracik kopi dengan teknik yang tepat, aroma yang khas, serta rasa yang memikat.
Meski dukungan di level nasional masih terbatas karena persoalan stabilitas pasokan dan standar produksi, kegiatan ini menjadi langkah awal penting untuk memacu petani lokal. “Kalau nasional minta pasokan stabil, misalnya 2 ton per bulan, kita memang belum siap. Tapi dari kegiatan ini kita bisa belajar dan memperbaiki kualitas,” imbuh panitia.
Dalam lomba cita rasa kopi proses full woos Juara Pertama diraih Kopi Mliwis dari Desa Tawangsari, Kecamatan Kaligesing.Muhsin, pemilik Kopi Mliwis mengaku bangga atas pencapaian tersebut.
“Kalau prosesnya benar, hasilnya juga enak. Ini jadi kebanggaan tersendiri karena berarti SOP pengolahan kopi yang saya jalankan sudah tepat. Ke depan kami akan melengkapi dengan brand resmi dan sertifikasi halal agar bisa lebih maksimal dalam pemasaran,” ungkapnya.
Dengan hadirnya Battle Brew Purworejo, harapannya kopi lokal semakin dikenal, kualitasnya semakin meningkat, dan petani kopi Purworejo mampu menembus pasar yang lebih luas.pungkasnya. (Fauzi)