Portal Jatim

Bencana Angin Kencang di Situbondo, Rumah Lansia Rata dengan Tanah

Redaksi
×

Bencana Angin Kencang di Situbondo, Rumah Lansia Rata dengan Tanah

Sebarkan artikel ini

SITUBONDO — Cuaca ekstrem kembali melanda wilayah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Sebuah rumah semi permanen milik seorang lansia di Desa Kedunglo, Kecamatan Asembagus, ambruk dan rata dengan tanah setelah diterjang hujan deras disertai angin kencang pada Senin (27/10/2025) sekitar pukul 10.45 WIB.

Rumah tersebut milik Ibu Marwiya (65 tahun), yang diketahui tinggal seorang diri. Beruntung, saat peristiwa terjadi, ia sedang berkunjung ke rumah anaknya yang berada tepat di sebelah barat rumahnya sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.

Menurut laporan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Kabupaten Situbondo, Ibu Marwiya sempat mendengar suara gemuruh keras seperti benda besar yang jatuh. Setelah diperiksa, ternyata rumahnya telah roboh dan rata dengan tanah.

“Syukurlah rumah dalam keadaan kosong, sehingga tidak ada korban jiwa maupun luka-luka,” tulis laporan resmi Pusdalops-PB BPBD Situbondo.

Berdasarkan hasil peninjauan di lapangan, ukuran bangunan rumah yang runtuh sekitar 9 × 5 × 3,5 meter. BPBD Situbondo menjelaskan bahwa penyebab utama keruntuhan adalah kombinasi antara angin kencang, hujan deras, serta kondisi struktur bangunan yang sudah rapuh.

Kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp30 juta, akibat kerusakan total pada bangunan semi permanen tersebut.

Laporan kejadian diterima BPBD pada Kamis (30/10/2025) pagi. Menindaklanjuti hal itu, tim gabungan yang terdiri dari TRC BPBD Situbondo, staf kecamatan, Polsek dan Koramil Asembagus, Tagana Dinas Sosial, serta pemerintah desa dan warga sekitar, langsung bergerak menuju lokasi untuk melakukan asesmen cepat dan pendataan kerusakan.

Dalam waktu dekat, BPBD akan melaksanakan tahap pengkajian kebutuhan pascabencana (Jitupasna) serta menyalurkan bantuan logistik guna meringankan beban korban.

Kepala BPBD Situbondo mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana serupa, terutama di wilayah-wilayah rawan angin kencang dan hujan deras.

“Cuaca di lokasi saat ini memang cerah berawan, tetapi potensi perubahan kondisi ekstrem masih harus diwaspadai,” ujar perwakilan BPBD Situbondo.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi warga Situbondo akan pentingnya menjaga kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem, terutama di tengah perubahan iklim yang semakin tidak menentu.

Baca Juga:
Kasus Kekerasan di Kelas, Orang Tua di Situbondo Lapor Polisi