PROBOLINGGO – Menyongsong pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Probolinggo yang akan digelar pada 27 November 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Probolinggo mengintensifkan pengawasan partisipatif dengan menggandeng organisasi masyarakat (ormas) dan organisasi kepemudaan. Sosialisasi ini berlangsung di Paiton, Senin (18/11/2024), dengan mengusung semangat kolaborasi demi Pilkada yang bersih dan transparan.
Ketua Bawaslu Kabupaten Probolinggo, Yonki Hendriyanto, menegaskan bahwa pengawasan partisipatif menjadi kunci untuk mencegah praktik-praktik yang mencederai demokrasi, terutama politik uang.
“Kita bersama-sama awasi Pilkada Probolinggo, terutama kerawanan politik uang yang memiliki daya rusak besar terhadap kualitas demokrasi,” ujar Yonki di hadapan peserta yang terdiri dari puluhan ormas dan organisasi kepemudaan.
Yonki menyoroti bahwa periode menjelang pencoblosan sangat rawan terjadi praktik politik uang. Ia mengajak semua pihak untuk berperan aktif mengawasi potensi pelanggaran.
“Dalam sembilan hari ke depan, kami mengantisipasi potensi politik uang yang dapat mencederai proses demokrasi. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” tambahnya.
Hadir sebagai narasumber, Ketua KPU Kabupaten Probolinggo, Aliwafa, serta Ketua Pokja Jurnalis Kraksaan, Ahmad Faisol, yang turut memberikan wawasan tentang pentingnya peran media dan masyarakat dalam menjaga integritas Pilkada.
Ketua Pokja Jurnalis Kraksaan, Ahmad Faisol, menegaskan komitmen media lokal dalam mengawal jalannya Pilkada. Menurutnya, jurnalis tidak hanya berperan sebagai pelapor, tetapi juga sebagai pengawas sosial yang memastikan transparansi dan akuntabilitas setiap tahapan Pilkada.
“Kami terus melaksanakan fungsi kontrol sosial, mulai dari proses pendaftaran calon hingga penghitungan suara. Media harus menjadi pilar yang menjaga kepercayaan publik terhadap demokrasi,” ujar Faisol.
Untuk mendukung hal tersebut, Pokja Jurnalis Kraksaan telah menggagas pelatihan bagi jurnalis lokal agar mampu menyampaikan informasi secara berimbang dan bertanggung jawab.
Selain menggandeng media, Bawaslu juga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk KPU dan ormas, untuk memastikan masyarakat mendapatkan akses informasi yang benar mengenai hak dan kewajiban mereka dalam Pilkada.
“Kami ingin masyarakat Probolinggo semakin sadar akan peran penting mereka dalam menentukan pemimpin yang berkualitas,” tutur Faisol.
Keterlibatan aktif ormas, jurnalis, dan berbagai elemen masyarakat diharapkan mampu menciptakan suasana Pilkada yang kondusif, adil, dan demokratis.
Dengan semakin dekatnya hari pencoblosan, berbagai pihak yang terlibat berkomitmen untuk terus mengawal dan memberikan informasi terkini seputar perkembangan Pilkada.
“Kami siap menjalankan tugas ini demi mewujudkan demokrasi yang lebih baik di Kabupaten Probolinggo,” pungkas Faisol, menutup sesi sosialisasi.
Kolaborasi lintas sektor ini menjadi harapan baru bagi masyarakat Kabupaten Probolinggo untuk menyelenggarakan Pilkada yang tidak hanya berkualitas tetapi juga berintegritas.