YOGYAKARTA — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Yogyakarta memprakirakan adanya potensi hujan sedang hingga lebat di sejumlah wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam periode 16–18 Oktober 2025.
Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta Warjono, S.Si., M.Kom. menjelaskan, hasil analisis dinamika atmosfer menunjukkan suhu muka laut di sekitar Laut Jawa dan Samudra Hindia Selatan Jawa terpantau relatif hangat, antara 26–28°C, dengan anomali 0,5–1,0°C. Kondisi tersebut mendukung peningkatan suplai uap air ke atmosfer dan pembentukan awan hujan.
“Selain itu, adanya pola konvergensi di Kalimantan serta belokan angin di Sumatra turut berpengaruh terhadap potensi hujan di wilayah Jawa, termasuk DIY,” kata Warjono dalam keterangan resminya, Rabu (15/10/2025).
BMKG mencatat kelembapan udara di lapisan 1,5–3,0 km mencapai 70–90 persen, dengan pengaruh konvektif kuat pada siang hari yang meningkatkan peluang hujan pada siang hingga malam hari.
Berikut prakiraan cuaca BMKG untuk wilayah DIY:
Pada 16 Oktober 2025: Hujan sedang hingga lebat di Sleman, Kulon Progo bagian utara, dan Gunungkidul bagian utara. Tinggi gelombang laut 2,5–4,0 meter (kategori tinggi). Sedangkan pada
17 Oktober 2025: Hujan sedang hingga lebat di Kota Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo bagian utara, Bantul bagian utara, dan Gunungkidul bagian utara. Gelombang laut 2,5–4,0 meter (kategori tinggi). Kemudian pada 18 Oktober 2025: Hujan sedang hingga lebat di Sleman, Kulon Progo bagian utara, Bantul bagian utara, dan Gunungkidul bagian utara. Gelombang laut 1,25–2,5 meter (kategori sedang).
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan lebat disertai angin kencang dan memastikan informasi cuaca terbaru melalui situs resmi bmkg.go.id, aplikasi Info BMKG, atau media sosial @InfoBMKG dan @infobmkgyia.
“Selalu perbarui informasi dan koordinasikan dengan pihak terkait kebencanaan seperti BPBD atau FPRB,” pungkasnya. (bams)
