Portal DIY

Bocah Penderita Kelainan Jantung dan Lahir Tanpa Anus di Sleman Butuh Bantuan

Portal Indonesia
×

Bocah Penderita Kelainan Jantung dan Lahir Tanpa Anus di Sleman Butuh Bantuan

Sebarkan artikel ini
Wulan Safitri bersama ibunya (Portal Indonesia/Brd)

SLEMAN – Bocah perempuan bernama Wulan Safitri (7) warga Dusun Badalan, Kalurahan Pondokrejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman boleh dikata cukup menderita. Karena anak keluarga tidak mampu ini, terlahir tidak memiliki anus dan memiliki kelainan jantung bawaan.

Tragisnya lagi, ayah dari anak ini yakni Rajiman beberapa waktu lalu pergi untuk selama-lamanya yakni menghadap sang khaliq. Sementara Ny Parinten ibunya tidak memiliki pekerjaan tetap.

“Wulan Safitri itu adik saya sejak lahir tidak punya anus, pada umur tiga bulan dia juga mempunyai jantung bocor,” kata kakak kandungnya, Sri Rahmawati, Minggu (1/6/2025).

Kondisi yang dialami siswi kelas 1 Sekolah Dasar (SD) ini membuatnya harus buang air besar melalui lubang buatan di sisi kiri perutnya sejak lahir.
“Alhamdulillah saat ini anus buatan sudah selesai dibuat di tempat semestinya,”sebutnya.

Selain itu upaya penyembuhan jantung terus dijalani, hingga menjalani operasi kelima di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito Yogyakarta. Seluruh biaya pengobatan dengan BPJS Kesehatan Mandiri, BPJS yang harus membayar iuran secara pribadi, bukan dari bantuan pemerintah.

“Sudah operasi sebanyak lima kali di RS Sardjito, untuk sekarang udah mulai membaik, hanya masih obat jalan terus, selama ini kami pakai BPJS Kesehatan mandiri,”sambungnya.

Salah satu penggiat sosial, Hery Atmojo mengungkapkan, saat ini Wulan menjadi anak yatim, ayahnya telah meninggal dunia pada tanggal 15 Mei 2025.Sedangkan ibunya bekerja sebagai buruh serabutan.

“Sedihnya lagi, saat ini dik Wulan menjadi Anak Yatim, bapaknya telah meninggal dunia, ibunya saat ini menjadi buruh serabutan,” ungkap pemilik warung Kopi Krasak ini.

Keadaan ini menjadikan penghasilan keluarga menurun drastis. Itu pula yang membuatnya kesulitan biaya hidup dan kendala ongkos berobat. Ia pun mengajak para dermawan berdonasi.

Baca Juga:
Delapan Karya Budaya Kabupaten Sleman Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda DIY

“Bagi yang mau berdonasi bisa hubungi kakaknya Wulan di nomer WA 0831-8745-3134 (Rahma) atau melalui Kokra Peduli WA 081915524882. Korda Peduli merupakan team kecil kami yang pingin menyenangkan anak-anak yatim, khususnya anak yatim di Tempel,” tutur Hery. (Brd)