MAMUJU – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Dungkait terus berinovasi dalam memperkuat ketahanan pangan desa. Salah satu langkah yang kini dijalankan adalah pengembangan usaha tambak udang dengan alokasi anggaran sebesar Rp201.700.000.
Direktur BUMDes Dungkait, Warno, mengungkapkan bahwa proyek tersebut saat ini telah memasuki tahap uji coba pengisian air tambak.
“Saat ini pekerjaan difokuskan pada proses penarikan air laut untuk mengisi tambak. Saya bersama tim BUMDes terus melakukan pendampingan agar tahap awal ini berjalan sesuai rencana,” jelas Warno saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (24/9/2025).
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa dana yang disalurkan pemerintah desa mencapai Rp201,7 juta. Namun, jumlah yang telah diterima BUMDes belum sepenuhnya sesuai dengan angka tersebut.
“Dana dari pemerintah desa sebesar dua ratus satu juta tujuh ratus ribu rupiah, tetapi realisasi yang masuk ke BUMDes masih di bawah dua ratus juta,” tambahnya.
Warno memastikan pelaksanaan program berjalan lancar. Ia juga menyebutkan bahwa peralatan pendukung untuk produksi tambak akan segera tiba.
“Alat-alat yang dibutuhkan dijadwalkan tiba dengan kapal pada 29 September mendatang,” ujarnya.
Melalui program ini, BUMDes Dungkait berharap dapat memberi dampak ganda: memperkuat ketahanan pangan sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar.