PURWOREJO – Pemerintah Kabupaten Purworejo menegaskan komitmennya menjaga proses seleksi enam Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama tetap bersih dan transparan. Bupati Purworejo, Hj. Yuli Hastuti, S.H., menekankan bahwa tidak ada praktik jual beli jabatan dalam proses tersebut.
“Seleksi ini murni berdasarkan sistem merit. Tidak ada ruang untuk lobi, suap, atau bentuk korupsi lainnya,” tegas Bupati Yuli Hastuti saat memberikan pengarahan dalam kegiatan pembekalan seleksi terbuka JPT Pratama di Ruang Arahiwang Setda, Jumat (24/10/2025).
Pendaftaran seleksi terbuka enam posisi jabatan tersebut dibuka sejak 17 hingga 31 Oktober 2025 pukul 16.30 WIB. Enam posisi yang akan diisi meliputi:
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, dan KB
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kepala Satpol PP dan Damkar
Sebanyak 155 aparatur sipil negara (ASN) mengikuti kegiatan pembekalan tersebut, terdiri atas 70 pejabat administrator dan 85 pejabat fungsional ahli madya.
Bupati mengingatkan para peserta agar mengikuti setiap tahapan seleksi secara jujur dan profesional. “Jabatan adalah amanah, bukan komoditas. Tunjukkan integritas dan kemampuan terbaik,” ujarnya.
Kepala BKPSDM Purworejo, Agung Wibowo, A.P., M.M., menjelaskan bahwa pembekalan dilakukan untuk memastikan proses seleksi berlangsung transparan dan objektif.
“Kami ingin melahirkan pejabat yang profesional, berintegritas, dan berorientasi pada pelayanan publik,” jelasnya.
Pemkab Purworejo berharap melalui seleksi terbuka ini dapat terpilih pejabat yang kompeten dan mampu mendukung visi daerah ‘Purworejo Berseri’ – Berdaya Saing, Sejahtera, Religius, dan Inovatif.
(Fauzi)












