SLEMAN – Bupati Sleman, Harda Kiswaya, didampingi Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY Adi Bayu Kristanto, menyerahkan 113 sertifikat tanah hak milik kepada warga terdampak pengadaan tanah ruas jalan Prambanan–Lemahbang. Penyerahan dilakukan di Gedung Serbaguna Sambirejo, Prambanan, Kamis (23/10/2025).
Jalan Prambanan–Lemahbang menjadi jalur penghubung penting antara Kabupaten Sleman dan Kabupaten Gunungkidul. Dalam sambutannya, Bupati Harda menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah bersikap terbuka serta mendukung penuh pembangunan tersebut.
“Saya percaya, perbaikan infrastruktur memiliki efek domino. Semakin baik jalan, semakin cepat pula ekonomi lokal tumbuh. Akses menuju destinasi wisata unggulan di Prambanan juga akan semakin mudah dan memberi dampak positif bagi perekonomian masyarakat,” ujar Harda.
Ia juga mengajak seluruh pihak turut menjaga infrastruktur yang telah dibangun agar dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan dan menjadi sarana memperkuat koordinasi antarwarga serta pemerintah di berbagai tingkat.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) Sleman, Rin Andrijani, menjelaskan bahwa lokasi pengadaan tanah terbagi menjadi dua segmen.
Segmen A meliputi Padukuhan Marangan Kalurahan Bokoharjo, Gunungsari, Nglengkong, Mlakan, dan Gedang.
Segmen B mencakup Padukuhan Umbulsari A, Klumprit 1, Gayam, Nawung, dan Lemahbang.
Luas tanah yang dibebaskan untuk segmen A mencapai 189.528 meter persegi, sedangkan segmen B seluas 147.227 meter persegi. Jumlah bidang terdampak sebanyak 358 bidang di segmen A dan 309 bidang di segmen B. Dari total tersebut, 454 bidang telah disertifikatkan.
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman, Imam Nawawi, menambahkan bahwa hingga akhir 2024 telah diterbitkan 87 sertifikat, dan pada 2025 ini bertambah 113 sertifikat. Pihaknya berkomitmen untuk menuntaskan sertifikat yang tersisa dengan menggandeng pemerintah kalurahan.
“Kami berterima kasih atas dukungan semua pihak. Ke depan, kami akan terus memberikan layanan terbaik agar seluruh sertifikat yang tersisa bisa segera selesai,” ucap Imam. (Brd)