NGANJUK – Warga Kelurahan Ploso, Kecamatan/Kabupaten Nganjuk, Jatim, mengeluhkan buruknya kualitas pelayanan publik, khususnya terkait administrasi kependudukan. Keluhan mencuat setelah salah seorang warga kesulitan memperoleh kutipan surat kematian yang tercatat pada tahun 2011, karena pihak kelurahan tidak dapat menemukan arsipnya.
Buruknya penataan dokumen di kantor kelurahan menjadi sorotan tajam. Kepala Seksi Pelayanan, Diah Ayu, saat dikonfirmasi, menyatakan bahwa arsip lama sudah tidak tersedia dan keberadaannya tidak diketahui. “Saya bekerja di sini baru dua tahun. Arsip lama tidak ada dan tidak tahu ada di mana,” ujarnya.
Pernyataan tersebut memunculkan dugaan bahwa tidak ada sistem pengarsipan yang memadai selama bertahun-tahun. Diah juga sempat menyampaikan bahwa ia merasa seolah-olah diadu domba dengan Camat Nganjuk, Hari, dalam perkara tersebut.
Hingga kini, hanya dokumen dari tahun 2023 hingga sekarang yang disebut telah tertata rapi. Selebihnya, data administrasi sebelum tahun tersebut dinilai amburadul dan tidak dapat diakses oleh masyarakat saat dibutuhkan.
Ketika dimintai tanggapan, Camat Nganjuk, Hari, enggan memberikan penjelasan lebih lanjut. “Saya sedang ada kegiatan di luar,” jawabnya singkat melalui sambungan telepon.
Minimnya tanggung jawab dan transparansi dalam pelayanan publik ini memicu kekhawatiran masyarakat. Mereka menilai perlu ada pembenahan serius dalam tata kelola administrasi dan peningkatan kapasitas aparatur kelurahan agar pelayanan benar-benar berpihak pada warga.
Jika tidak segera ditindaklanjuti, kelalaian semacam ini berpotensi menjadi preseden buruk dalam penyelenggaraan pemerintahan yang seharusnya akuntabel dan melayani dengan sepenuh hati. (Sr)
