Berita

Cegah Asam Urat dan Kolesterol dengan Cara Alami

Redaksi
×

Cegah Asam Urat dan Kolesterol dengan Cara Alami

Sebarkan artikel ini

 

PORTAL INDONESIA — Asam urat dan kolesterol tinggi kini menjadi dua masalah kesehatan yang paling sering dikeluhkan masyarakat Indonesia. Kedua kondisi ini bukan hanya menyerang lansia, tetapi juga banyak dialami oleh kalangan muda produktif akibat gaya hidup yang tidak seimbang.

Perubahan pola makan modern yang serba instan, kebiasaan duduk lama di depan layar, serta minimnya aktivitas fisik membuat kadar asam urat dan kolesterol dalam tubuh mudah meningkat. Namun, kabar baiknya adalah—keduanya dapat dicegah bahkan dikendalikan tanpa harus bergantung sepenuhnya pada obat, asalkan Anda mau mengubah gaya hidup sehari-hari secara konsisten.

Artikel ini akan mengulas secara komprehensif cara mencegah asam urat dan kolesterol tinggi secara alami, lengkap dengan penjelasan medis, data pendukung, serta panduan praktis yang bisa langsung diterapkan di rumah.

Apa Itu Asam Urat dan Kolesterol?

Mengenal Asam Urat

Asam urat adalah hasil akhir dari pemecahan zat purin yang terdapat dalam makanan dan sel tubuh. Normalnya, zat ini akan dikeluarkan melalui urin. Namun jika kadar purin terlalu tinggi, ginjal tidak mampu membuang semuanya, sehingga kristal asam urat menumpuk di persendian. Akibatnya, timbul rasa nyeri, bengkak, dan peradangan, terutama di jari kaki, lutut, atau pergelangan tangan.

Menurut data Kementerian Kesehatan RI, sekitar 10% penduduk dewasa di Indonesia mengalami kadar asam urat tinggi, dengan prevalensi lebih besar pada pria dibandingkan wanita.

Mengenal Kolesterol

Kolesterol sendiri merupakan lemak yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk hormon, vitamin D, dan sel-sel baru. Namun, kadar kolesterol yang berlebihan—terutama kolesterol jahat (LDL)—dapat menumpuk di pembuluh darah dan menyebabkan penyempitan (aterosklerosis).

Menurut data WHO, hampir 39% populasi dunia memiliki kadar kolesterol tinggi, dan lebih dari 30% kasus penyakit jantung koroner dipicu oleh kolesterol berlebih. Di Indonesia, kolesterol tinggi menjadi salah satu faktor utama penyebab kematian akibat penyakit kardiovaskular.

Baca Juga:
Rahasia Lidah Buaya: Minuman Alami Penurun Kolesterol dan Darah Tinggi

Penyebab Umum Asam Urat dan Kolesterol Tinggi

Faktor Pola Makan

  • Makanan tinggi purin: seperti jeroan, daging merah, udang, kerang, dan kepiting.
  • Makanan tinggi lemak jenuh: seperti gorengan, santan kental, mentega, dan fast food.
  • Minuman berpemanis dan alkohol: meningkatkan kadar trigliserida serta menghambat proses pembuangan asam urat.

Gaya Hidup Tidak Sehat

  • Kurang bergerak dan jarang berolahraga.
  • Kebiasaan duduk terlalu lama.
  • Stres kronis dan kurang tidur.

Faktor Genetik dan Usia

Beberapa orang memiliki kecenderungan genetik yang membuat tubuhnya lebih sulit memetabolisme purin atau kolesterol. Risiko meningkat setelah usia 40 tahun karena metabolisme tubuh mulai melambat.

5 Langkah Sederhana Mencegah Asam Urat dan Kolesterol

1. Pilih Pola Makan Seimbang

Langkah pertama dan paling penting adalah mengatur pola makan. Hindari konsumsi berlebihan makanan tinggi purin seperti:

  • Jeroan (hati, ginjal, otak)
  • Daging merah (sapi, kambing)
  • Seafood tertentu (udang, kerang, sarden)

Sebagai gantinya, pilih makanan yang membantu menurunkan kadar asam urat dan kolesterol, seperti:

  • Sayuran hijau (bayam, brokoli, kangkung)
  • Buah kaya vitamin C (jeruk, kiwi, stroberi)
  • Ikan berlemak sehat (salmon, tuna)
  • Biji-bijian dan kacang almond
  • Minyak zaitun sebagai pengganti minyak goreng

Tips: Gunakan metode memasak seperti kukus, rebus, atau panggang daripada menggoreng. Penelitian di Journal of Nutrition menunjukkan bahwa memasak dengan cara memanggang dapat mengurangi kadar lemak jenuh hingga 30%.

2. Minum Air Putih Secara Rutin

Tubuh yang terhidrasi dengan baik membantu ginjal bekerja optimal dalam membuang zat sisa, termasuk purin berlebih.

  • Minumlah minimal 8 gelas air putih per hari.
  • Hindari minuman manis atau soda karena dapat meningkatkan kadar gula dan trigliserida.
  • Air putih juga membantu menjaga kekentalan darah sehingga mencegah penumpukan kolesterol di pembuluh darah.
Baca Juga:
Sempat Kabur ke Limau, DPO Pembobol Rumah di Tanggamus Diciduk Polisi

Menurut studi dari Harvard Medical School, hidrasi yang baik menurunkan risiko pembentukan kristal asam urat hingga 40%.

3. Rutin Berolahraga

Olahraga tidak hanya membakar kalori, tetapi juga menyeimbangkan metabolisme lemak dan mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL).

Beberapa aktivitas sederhana yang bisa dilakukan antara lain:

  • Jalan kaki selama 30 menit setiap hari.
  • Bersepeda 3–4 kali seminggu.
  • Yoga atau senam ringan di pagi hari.

Data dari American Heart Association menunjukkan bahwa orang yang rutin berolahraga minimal 150 menit per minggu memiliki risiko kolesterol tinggi 25% lebih rendah dibandingkan yang tidak aktif.

4. Batasi Konsumsi Gula dan Minuman Bersoda

Gula berlebih dapat meningkatkan kadar trigliserida yang pada akhirnya berujung pada kolesterol tinggi. Selain itu, minuman bersoda juga mengandung asam fosfat yang dapat mengganggu metabolisme purin.

Alternatif sehat:

  • Air mineral
  • Teh hijau tanpa gula
  • Jus buah segar tanpa tambahan pemanis

Studi dari Journal of the American Medical Association menyebutkan bahwa mengurangi asupan gula hingga separuh dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) sebesar 10% hanya dalam waktu 3 minggu.

5. Tidur Cukup dan Kelola Stres

Tidur adalah saat tubuh memperbaiki sel dan menstabilkan metabolisme. Kurang tidur bisa meningkatkan kadar hormon kortisol yang memicu stres, peradangan, dan peningkatan kolesterol.

Beberapa cara sederhana mengelola stres:

  • Lakukan meditasi 10–15 menit sebelum tidur.
  • Hindari gadget setidaknya 30 menit sebelum tidur.
  • Lakukan aktivitas menenangkan seperti membaca atau mendengarkan musik lembut.

Penelitian dari National Sleep Foundation menunjukkan bahwa orang yang tidur cukup (6–8 jam) cenderung memiliki kadar kolesterol baik (HDL) lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidur kurang dari 5 jam.

Makanan yang Dianjurkan dan Dihindari

H2 – Makanan yang Dianjurkan

Kategori Contoh Makanan Manfaat
Buah Pisang, apel, pepaya Menurunkan kadar asam urat & kolesterol
Sayuran Brokoli, bayam, wortel Kaya antioksidan & serat
Protein sehat Ikan laut, tahu, tempe Rendah purin & lemak
Lemak sehat Minyak zaitun, alpukat Meningkatkan kolesterol baik (HDL)
Minuman Air putih, teh hijau Membantu detoksifikasi tubuh
Baca Juga:
Mengasah Insting Intelijen, Petugas Lapas Sidoarjo Tempuh Pelatihan di Nusakambangan

Makanan yang Harus Dihindari

Kategori Contoh Dampak
Daging merah Sapi, kambing Meningkatkan purin
Jeroan Hati, ginjal Pemicu utama asam urat
Seafood tinggi purin Udang, kerang, cumi Meningkatkan kadar asam urat
Gorengan & fast food Kentang goreng, ayam tepung Menambah kolesterol jahat (LDL)
Minuman manis & alkohol Soda, bir Menghambat pembuangan purin

Tanda-Tanda Asam Urat dan Kolesterol Tinggi

 Gejala Asam Urat

  • Nyeri tajam pada sendi, terutama jari kaki besar
  • Pembengkakan dan kemerahan
  • Sendi terasa panas saat disentuh
  • Nyeri sering muncul di malam hari

 Gejala Kolesterol Tinggi

  • Pusing atau mudah lelah
  • Nyeri dada setelah aktivitas ringan
  • Xanthelasma (bintik kuning di sekitar mata akibat penumpukan lemak)
  • Tekanan darah meningkat

Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, segera lakukan pemeriksaan darah untuk memastikan kadar asam urat dan kolesterol.

Data dan Fakta Menarik

  • Menurut survei Riskesdas 2023, lebih dari 35% orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol di atas normal.
  • Kasus asam urat meningkat 20% dalam lima tahun terakhir, terutama pada kelompok usia 30–45 tahun.
  • Gaya hidup sedentari (minim aktivitas fisik) menjadi penyebab utama, disusul konsumsi makanan cepat saji yang meningkat 40% sejak pandemi.

Cara Alami Menurunkan Asam Urat dan Kolesterol

Selain langkah pencegahan, beberapa bahan alami juga terbukti membantu menurunkan kadar asam urat dan kolesterol:

  • Jahe dan kunyit: mengandung zat antiinflamasi alami.
  • Daun seledri: membantu mengeluarkan kelebihan purin.
  • Bawang putih: menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan HDL.
  • Cuka apel: membantu detoksifikasi hati dan memperlancar metabolisme lemak.
  • Teh hijau: kaya antioksidan yang mencegah oksidasi kolesterol dalam darah.

Kesimpulan

Mencegah asam urat dan kolesterol tinggi tidak harus mahal atau rumit. Kuncinya adalah disiplin menerapkan pola hidup sehat setiap hari.

Baca Juga:
Silaturahmi Saudara Banguntapan ke Rumah Ibadah

Mulailah dari hal sederhana:

  • Kurangi makanan tinggi purin dan lemak jenuh.
  • Perbanyak air putih dan olahraga teratur.
  • Batasi gula serta minuman manis.
  • Tidur cukup dan hindari stres.

Dengan langkah kecil yang dilakukan secara konsisten, tubuh akan terasa lebih bugar, sendi terbebas dari nyeri, dan risiko penyakit jantung serta stroke dapat ditekan secara signifikan.

Menjaga kesehatan bukan sekadar rutinitas, melainkan investasi jangka panjang untuk hidup yang lebih berkualitas.