BALI – Ketua Dewan Jamu Indonesia Mayor Jenderal TNI (Purn) dr Daniel Tjen, Sp.S mengedukasi mengenai kekayaan rempah-rempah Indonesia, serta pentingnya menjaga warisan pengobatan tradisional sebagai bagian dari identitas bangsa.
“Produk herbal seperti Sanga Sanga adalah salah satu warisan asli Indonesia yang tidak hanya memiliki potensi besar sebagai alternatif pengobatan non-kimia, tetapi juga menjadi bagian dari solusi kesehatan berkelanjutan yang aman dan alami,” kata Daniel dalam kunjungannya ke Pabrik Sanga Sanga By PT Kutus Kutus Herbal di Gianyar, Bali pada awal Juni 2025 lalu.
Kunjungan yang berlangsung penuh antusiasme ini dihadiri lebih dari 300 mitra Sanga Sanga dari seluruh Indonesia.
Produk herbal kebanggaan Indonesia, Sanga Sanga, disebutkan kembali membuktikan eksistensinya sebagai salah satu produk kepercayaan masyarakat dengan kualitas yang terjamin.
Sementara Riva Effrianti selaku CEO & Founder Sanga Sanga by PT Kutus Kutus Herbal mengungkap kunjungan Dewan Jamu Indonesia menjadi momen penting yang menegaskan bahwa Sanga Sanga bukan hanya produk herbal biasa, melainkan simbol kepercayaan dan pilihan sehat masyarakat Indonesia.
“Komitmen Sanga Sanga dalam menjaga kualitas dan edukasi kepada masyarakat menjadi fondasi utama dalam memperkuat posisinya di tengah tren gaya hidup sehat yang semakin berkembang,” kata Riva.
Ia membeberkan, Sanga Sanga akan terus menghadirkan produk herbal berbasis rempah Indonesia dengan standar kualitas tinggi, aman, dan terpercaya. Ini demi kesehatan masyarakat dan kejayaan produk lokal di kancah nasional maupun global.
Terlebih, lanjut Riva, saat ini, produk Sanga Sanga sudah tersedia di jaringan apotek modern ternama dan terpercaya di Indonesia, seperti Kimia Farma, Apotek K24, dan Century. Sehingga semakin mudah diakses masyarakat luas yang membutuhkan solusi kesehatan alami.
“Perayaan ulang tahun pertama ini bukan hanya menjadi momen refleksi, tetapi juga tonggak awal bagi langkah-langkah besar Sanga Sanga ke depan membawa jamu Indonesia kembali berjaya, di negeri sendiri dan di mata dunia,” pungkas Riva. (bams)