Portal Jatim

Dinilai Tidak Strategis, Puluhan Komunitas Ambulans Tolak Kantor Baru PSC 119 Kota Malang

Redaksi
×

Dinilai Tidak Strategis, Puluhan Komunitas Ambulans Tolak Kantor Baru PSC 119 Kota Malang

Sebarkan artikel ini

KOTA MALANG — Pemindahan Kantor PSC 119 Kota Malang dari lokasi sebelumnya di Jl. Panji Suroso, Blimbing, ke RSUD Kota Malang di Jl. Rajasa No. 27, Kedungkandang, menuai protes dari puluhan elemen komunitas ambulans. Mereka menilai lokasi baru tidak strategis dan menghambat layanan darurat.

Protes ini disampaikan dalam pertemuan khusus pada Sabtu (5/7/2025), yang dihadiri berbagai perwakilan komunitas ambulans dari seluruh wilayah Kota Malang.

“Sebelum pindah, koordinasi antara kami dan PSC 119 lancar. Tapi sekarang banyak kendala, terutama saat terjadi kecelakaan atau kasus darurat,” ungkap Aphan, Koordinator Relawan Ambulans Malang yang akrab disapa Gundul.

Menurutnya, lokasi baru terlalu jauh dari pusat kota dan mengakibatkan penurunan efektivitas koordinasi dan kecepatan respons terhadap kejadian darurat.

Hasil pertemuan tersebut melahirkan dua tuntutan utama yang ditujukan kepada Dinas Kesehatan dan Pemerintah Kota Malang:

  1. Kantor PSC 119 diminta pindah ke lokasi di tengah kota, dengan pertimbangan kemudahan akses ke berbagai titik darurat dan percepatan waktu tanggap dalam golden period.
  2. Pengaktifan kembali layanan emergency 24 jam di Puskesmas melalui peran Penyuluh Kesehatan Masyarakat (PKM), untuk memperkuat sistem kegawatdaruratan terpadu.

“Ambulans relawan itu sifatnya hanya back-up. Jangan sampai PSC 119 yang menjadi garda utama justru terhambat pelayanannya karena lokasi kantor yang tidak efisien,” lanjut Aphan.

Komunitas ambulans menegaskan bahwa fungsi dasar PSC 119 sebagai penyedia layanan darurat terpadu (SPGDT) harus berjalan optimal. Ketidaksesuaian lokasi bisa berdampak pada keterlambatan penanganan korban, yang bisa berakibat fatal.

Mereka juga menekankan bahwa relawan bukan pengganti sistem formal PSC, melainkan mitra yang mendukung kelancaran tugas-tugas kemanusiaan di lapangan.

Baca Juga:
Sidoarjo Pionir Desa Digital, Wamenkomdigi Beri Apresiasi Tinggi