MAMUJU – Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK), melontarkan sindiran tajam namun bernada guyonan soal penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) dalam sebuah konferensi yang disambut gelak tawa dan tepuk tangan dari hadirin. Meski dibungkus humor, pesannya menyentil keras.
“Nanti kita hadirkan Kadis yang benar-benar paham persoalan ATS, bukan yang cuma duduk manis di jabatan,” ujar SDK, memancing reaksi gemuruh dari peserta yang terdiri dari pejabat Pemprov, media, dan tamu undangan. Senin (26/05)
Sindiran itu pun sampai ke telinga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulbar, Mithhar. Alih-alih tersinggung, ia menanggapinya dengan tenang dan santai.
“Tidak apa-apa, saya sedang fokus menjalankan tugas sebagai petugas haji. Kritik dari pimpinan adalah hal wajar, kami harus menerima dengan ikhlas,” ujar Mithhar dengan nada datar tapi mantap.
Tak hanya pasrah, Mithhar juga menjelaskan berbagai langkah konkret yang telah ia lakukan sejak menjabat pada 2023 untuk mengurangi angka ATS di Sulbar.
“Saat saya mulai menjabat, jumlah ATS di Sulbar lebih dari 48 ribu. Kami langsung bergerak dengan berbagai program, mulai dari pemberian beasiswa, penyediaan perlengkapan sekolah, edukasi ke masyarakat, hingga membuka akses pendidikan di wilayah terpencil,” ungkapnya.
Ia menyebut bahwa kerja keras itu perlahan mulai membuahkan hasil.
“Alhamdulillah, tren positif sudah terlihat. Rata-rata lama sekolah masyarakat Sulbar meningkat dari tahun ke tahun,” tutupnya.
