YOGYAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDI-P) Djarot Saiful Hidayat minta kader PDI-P di seluruh tingkatan mampu jadi teladan masyarakat dalam melayani publik.
Dalam forum Pengarahan DPP PDI-P di hadapan kader dan struktural partai di Kota Yogyakarta, Senin (11/5/2025) malam, Djarot mengingatkan menjadi petugas partai adalah petugas rakyat, posisinya mulia. “Ada jabatan politik yang diemban. Saat terpilih dan menang maka ada tugas melayani rakyat,” jelasnya.
Hadir mendampingi pengarahan Eko Suwanto–Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta. Wisnu Sabdono Putro–Ketua DPRD Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan–Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta, serta kader dan pengurus PDI-P Yogyakarta.
Secara khusus, Djarot berpesan dengan posisi jabatan politik diusung oleh partai politik, yang memberikan tugas dengan rekomendasi. Saat terpilih, menang maka bertugas melayani rakyat.
Melalui skema kerja dalam pelayanan kepada publik, maka tiga pilar partai harus kompak baik mereka yang berada di posisi sebagai kader partai di struktur, legislatif dan eksekutif.
Menurutnya tiga pilar partai harus kuat, dan yang sudah memiliki jabatan publik menjadi contoh yang baik. Sebagai kader partai, harus berani jadi contoh yang baik di lingkungan. “Maka setelah Pak Hasto Wardoyo dan Mas Wawan Harmawan jadi pemimpin, setiap kader perlu kawal program pemerintah Yogyakarta, kader harus berdiri di depan,” pinta Djarot.
Diingatkan juga, sebagai tempat kelahiran Ketua Umum PDI-P, Hj Megawati Soekarnoputri. Maka Yogyakarta memiliki posisi strategis dan diharapkan ke depan bisa menjadi inspirasi solusi atas problema masyarakat.
“Ada sejumlah pesan penting dari Ibu Megawati perhatian kelola sampah. Bagaimana cara sampah di pilah dari hulu. Ini yang ke depan perlu dikerjakan, Pemkot Yogyakarta menyediakan armadanya dan tata kelola sampah yang baik, ke depan harus bisa jadi percontohan,” harap Djarot
Hasto Wardoyo, Walikota Yogyakarta menyatakan sesuai dengan janji politik, berkaitan masalah sampah, sudah 45 depo sampah kini sudah bersih dengan 23 depo yang dibongkar, termasuk di area Stasiun Tugu dan Lempuyangan.
Menurutnya sekarang ada 1136 warga jadi penggerobak sampah. Ini menjadi kekuatan bersama di Yogyakarta. Nanti pada 24 Mei 2025 bertepatan dengan 100 hari kerja, dipastikan1600 perijinan bangunan diselesaikan, BPJS ditanggung dengan skema Jamkesda, open house di hari Rabu. “Menandai 100 hari kerja kita gelar acara peringatan adanya 100 perubahan di Embung Giwangan. Dukungan dari masyarakat terus diharapkan untuk membangun Yogyakarta,” kata Hasto.
Eko Suwanto, Ketua DPC PDI Perjuangan Yogyakarta menyatakan rasa terima kasih atas kehadiran Djarot dari DPP PDI-P. Diharapkan kegiatan konsolidasi partai terus berjalan dan seluruh kader PDI-P siap bekerja dan solid dalam menjalankan pelayanan publik kepada masyarakat. (bams)